Legowo Tambang Ditutup, Pengusaha Ini Bantu Dedi Mulyadi Bersihkan Sampah Menggunung di Bandung
- Istimewa
Di sela-sela pertemuan itu terungkap jika Sopyan merintis usahanya dari seorang kernet alat berat. Seiring waktu ia menjadi operator alat berat di Kalimantan dan Tanggerang dengan honor Rp 3 ribu per jam. Profesi itu ia geluti hingga tahun 1991.
Marah gak tambangnya disetop? Alhamdulillah gak marah pak. Dulu operator alat berat di Kalimantan, Tanggerang, batu bara saya masih kerja operator sopir becko. 27 tahun jadi operator alat berat honor Rp 3 ribu per jam, sehari 8 jam terakhir tahun 1991.
Karirnya mulai menanjak setelah ia menjadi marketing dan memiliki kemampuan spesialis mekanik alat berat. Hingga akhirnya ia mulai membeli alat berat rongsokan untuk diperbaiki dan kini telah memiliki 8 ukuran besar dan 2 ukuran kecil.
“Yang mahal itu pengalaman dan kemampuan sebagai mekanik. Karena jarang sekali orang yang bisa membetulkan alat berat seperti saya,” ucap Sopyan.
Pasca ditegur hingga tambangnya ditutup karena ilegal dan membahayakan, Sopyan tak marah pada Kang Dedi Mulyadi. Justru kini ia turun tangan langsung membantu untuk membersihkan sampah.
“Luar bias aini Pak Haji (Sopyan), walaupun beda desa dari Desa Sadu ke Desa Sukajadi tapi sekarang ikut bantu di sini. Ini kita semua harus berterima kasih juga ke Pak Haji,” kata Kang Dedi Mulyadi.
Saat ini proses pembersihan masih terus dilakukan. Bahkan untuk mempercepat proses, KDM menambah truk untuk mengangkut sampah yang masih tersisa.