50 Ribu Bibit Pohon Hijaukan Kawasan Puncak Bogor, Dedi Mulyadi: Bentuk Tobat Ekologi
VIVA Jabar – Sebanyak 50.000 bibit pohon untuk menghijaukan kawasan Puncak, Bogor, disemai di tanah seluas 200-300 hektare oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.
Menurut Dedi, penanaman pohon merupakan tradisi dan sudah menjadi cikal bakal warga Jawa Barat sejak dulu. Maka dari itu, ia menyebut tujuan menanam pohon di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung untuk menjaga ekosistem dan kelestarian lingkungan di wilayah pegunungan yang sudah banyak mengalami alih fungsi.
"Bahwa menanam pohon adalah kewajiban asasi bagi warga bumi, termasuk warga Jawa Barat karena warga Jabar itu penganut ajaran ideologi pohon. Pohon adalah sumber kehidupan. Kata orang Sunda, _gunung kudu awian, lengkob kudu balongan, lebak kudu sawahan_. Intinya adalah seluruh areal ekosistem harus dijaga," ucap Dedi Mulyadi melalui keterangan tertulisnya, (24/3/2025).
Pria yang akrab disapa dengan Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu pun mengungkapkan gerakan penanaman pohon dilakukan sebagai bentuk tobat ekologi dalam merawat sebuah ekosistem lingkungan agar tetap asri.
"Sebetulnya kita mengingatkan untuk bertobat ekologi, artinya tobat hari ini kita sadarkan untuk kembali lagi berani melakukan tindakan-tindakan yang besar (menanam pohon untuk) membuka pori-pori tanah dari berbagai bangunan beton. Ini bagian dari rangkaian kebijakan yang terus dilakukan," imbuh Gubernur yang akrab disapa KDM (Kang Dedi Mulyadi).
Sementara itu Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menegaskan, pelaksanaan penanaman pohon di kawasan Puncak, Bogor, diharapkan tak hanya dilakukan ketika terjadi peristiwa bencana alam semata.
Namun, seluruh pihak harus konsisten dalam melakukan penanaman pohon sebagai upaya menghijaukan kembali kawasan Puncak.
