Mario Dandy Tendang Kepala David, dr. Tirta: Bahaya, Sistem Saraf Pusat Disitu Semua

dr. Tirta
Sumber :
  • intipseleb.com

Jabar – Viral sebuah video yang memperlihatkan penganiayaan yang dilakukan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Mario Dandy Satrio terhadap putra pengurus pusat GP Ansor yang bernama David.

Video bernuansa sadisme itu tersebut sscara berantai dan sampai pada dr. Tirta. Namun demikian, dr. Tirta mengakui tidak berani melihat video penganiayaan tersebut sampai selesai.

Menurut dr. Tirta, pelaku penganiayaan bertindak sangat sadis.

"Ini abis liat videonya. Pelakunya sadis bener," tulis dr. Tirta dilansir dari IntipSeleb.

Lanjut dr. Tirta menyoroti usia David yang jauh lebih muda dari Mario Dandy. Tak hanya itu, menurut dr. Tirta tubuh korban jauh lebih kecil dari pelaku.

"Itu korban sudah usianya jauh dibawah dia. Lebih kecil badannya," katanya.

Terhadap aksi penganiayaan, dr. Tirta pun menyadari bahwa korban menerima tendangan di bagian kepalanya. Hal ini terjadi usai korban jatuh tak berdaya di atas aspal jalanan.

"Kroyokan pula + Sudah tergeletak , ditendang di kepala," terangnya.

Yang membuat dr. Tirta geram adalah Mario Dandy yang melakukan selebrasi usai menganiaya putra pengurus pusat GP Ansor itu. Menurutnya, apabila hal tersebut terus dibiarkan maka akan berbahaya buat orang lain.

"Abis nendang malah selebrasi. Orng begini kalo dilepas sih kacau. Bahaya buat orng lain," ucapnya.

Sementara itu, terkait tendangan Mario Dandy terhadap kepala David, dokter muda tersebut berasumsi ada pembengkakan otak semisal David memang mengalami penurunan kesadaran.

"Kayanya kalo sampe penurunan kesadaran, berarti ada pembengkakan di otak pak. Ngliatnta ngilu. Ga kuat sampe akhir. Begitu yg selebrasi begitu, langsung aku closed saja. Ngilu," tuturnya.

Menurut dr. Tirta, tendangan di bagian kepala belakang bisa membahayakan korban. Namun, ia lebih memilih menunggu pernyataan resmi dokter yang menangani korban soal kondisi kesehatannya.

"Ya bahaya (tendangan di bagian kepala belakang). Karena sistem saraf pusat disitu semua," katanya.

"Menunggu statement resmi dari dokter yg merawat saja kak kalo ini," pungkasnya.