Penamaan Gedung DPR di Google Maps Jadi Bahan Olokan, Ada Nama 'Peternakan Tikus'
- Tangkap layar
VIVA Jabar – Warganet di media sosial dihebohkan dengan penamaan sejumlah bagian di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta dalam aplikasi Google Maps yang diubah menjadi kata berkonotasi olokan.
Melansir VIVA, ada beberapa penulisan bernada olokan pada gedung parlemen itu, antara lain ‘Gedung Korupsi’ ‘Kantor Petugas Partai’ ‘Peternakan Tikus’ ‘Sekumpulan Tikus Berdasi’ ‘Sarang Tikus’ ‘Gedung Orang Tidur’ ‘Kebun binatang Terbesar di Asia’ hingga ‘Sampah Negara’.
Sejak pagi hingga sore pukul 15.43 WIB sejumlah tulisan di atas masih bisa ditemui. Diketahui, Google memang menyediakan fitur untuk siapapun mengedit nama tempat serta detail lokasi di peta digital milik mereka.
Saat dikonfirmasi Anggota DPR RI Irma Suryani Chaniago mengaku sedih dengan aksi tersebut. Menurutnya kebebasan berpendapat tetap harus diiringi dengan etika dan moral.
“Saya sedih mendapati fakta bahwa kebebasan berpendapat di Indonesia menjadi salah kaprah, kebebasan berpendapat tetap harus menafikan etika, moral dan kepantasan dalam bertutur kata,” ujar Irma kepada wartawan Senin 3 Juli 2023.
Wakil rakyat fraksi NasDem itu mengaku dirinya bukan alergi dengan kritik yang disampaikan, melainkan kata-kata seperti tertuang dalam penamaan Google Maps itu dianggap tak seharusnya digunakan.
"Saya tidak alergi dengan kritik, karena saya sendiri bagian dari anggota DPR yang selalu melakukan kritisi kepada pemerintah yang programnya negative impact terhadap kondisi sosial ekonomi rakyat. Namun kata-kata dan kalimat atau narasinya sebaiknya tidak 'kebun binatang, atau kotoran'," kata dia.
Kendati demikian, Irma mengakui bahwa masih terdapat kinerja yang perlu diperbaiki DPR. Dia pun menyinggung soal kendurnya pengawasan disiplin parpol terhadap legislatornya di DPR.
"Kondisi buruknya image DPR tidak lepas dari kendurnya disiplin partai politik terhadap perilaku anggotanya di DPR," imbuhnya.
"Jangan hanya asal dapat kursi namun yang bersangkut tidak pernah hadir di DPR. Parpol harus mendisiplinkan anggotanya, agar marwah wakil rakyat ini mampu dipercaya oleh rakyat," pungkasnya.