Mau Enaknya Tapi Tidak Mau Bayinya, Mahasiswi Di Sulbar Buang Bayinya Ke Tempat Sampah

Warga membersihkan sampah di gorong-gorong
Sumber :
  • Istimewa

"Pelaku memastikan anaknya meninggal sebelum dia buang. Karena anak ini dibekap terus sampai besok akhirnya meninggal dunia," katanya Setelah memastikan tak bernapas lagi, pelaku kemudian membungkus jasad bayi itu menggunakan kantong plastik berwarna hitam dan membuangnya untuk menghilangkan jejak.

"Mayat bayi ini dibungkus kantongan baru dibuang untuk menghindari kecurigaan," kata Mulyono.

Mulyono menyebut, kasus tersebut mulai terungkap setelah warga menemukan mayat bayi malang itu di tempat sampah pada Kamis 6 Juli 2023 kemarin. Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan warga dalam kondisi mengenaskan lantaran sudah membusuk dan dipenuhi belatung.Bahkan, satu kaki dari jasad bayi itu sudah hilang.

"Kondisi bayi saat ditemukan sudah sangat mengenaskan. Karena sudah hampir sebulan. Salah satu kakinya sudah hilang, kalau yang lain masih utuh namun sudah dikerubuti belatung. Jenis kelamin laki-laki, kelahiran normal usia sembilan bulan dalam kandungan," ucap Mulyono.

Setelah penemuan jasad bayi itu, kata Mulyono, pihaknya pun langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan petunjuk bahwa bayi tersebut ternyata milik seorang mahasiswi yang tak jauh tinggal dari tempat ditemukannya bayi itu.

"Jadi kita coba menelusuri dan penyelidikan mengarah ke pelaku MM yang merupakan seorang mahasiswi tinggal sekitar TKP," ungkapnya Mulyono menungkapkan, penyelidikan yang mengarah ke pelaku MM diperkuat karena adanya keterangan saksi  yang berada di sekitar kediaman pelaku sempat mendengar suara tangisan bayi.

Kemudian keesokan harinya suara bayi itu sudah tidak ada lagi.  Dari keterangan yang di peroleh, lanjut Mulyono, pihaknya pun langsung menahan MM dan diperiksa. Kepada polisi, MM akhirnya mengaku jika bayi yang ditemukan itu merupakan anaknya yang baru dilahirkan dibunuh lalu dia buang.