Pria Mesir Murtad, Robek dan Siram Al-Qur'an Pakai Alkohol. Cek Faktanya!
- Pixabay
"Ini adalah kejahatan terhadap kita semua. Terorisme tidak memiliki kewarganegaraan atau agama," katanya, sambil menekankan pentingnya menghormati perasaan semua orang beriman.
Pembakaran Al Quran kini tampaknya makin sering terjadi. Belum lama, seorang aktvis sayap kanan, asal Irak bernama Salman Momika melakukan protes di luar masjid utama Stockholm dengan membakar lembaran-lembaran Al Quran, setelah polisi Swedia memberikan izin untuk protes tersebut, yang bertepatan dengan dimulainya hari raya Idul Adha.
Hal ini membuat banyak pejabat dunia marah, tak terkecuali Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
“Kami pada akhirnya akan mengajari orang Barat yang arogan bahwa menghina Muslim bukanlah kebebasan berpikir,” kata Erdogan dalam sambutannya di televisi. Karena hal ini pula, rencana Swedia untuk bergabung dengan NATO jadi semakin tertunda.