Kronologi Menantu Polisikan Ibu Mertua: Bukan Sekedar Cincin Kawin
- screenshot berita viva news
"Kejanggalan mulai ditemukan ketika dilakukan perawatan di Prof. Dr. dr. Terawan, lalu pasien diberi rujukan untuk dibawa ke RS di Surabaya. Namun, dari pihak keluarga suami, yaitu Soetikno (kakak), justru menghalang-halangi," tuturnya.
Awalnya, ia justru mengira jika sikap tadi lantaran keluarga suami tengah didera kekhawatiran atas kondisi anak bungsunya. Maka usai menyelesaikan administrasi, Diana kembali membulatkan tekad untuk melanjutkan pengobatan ke Graha Amerta RSUD Dr. Soetomo.
"Diagnosa dokter sub-spesialis menyatakan jika kondisi suami mengidap HIV/AIDS stadium akhir (penyakit yang belum ada obatnya hingga saat ini). Jujur saya sangat terguncang, namun kehidupan harus terus berlanjutkan kan," katanya.
"Jujur ketika diagnosa itu, saya memikirkan kenyamanan keluarga besar kedua belah pihak. Termasuk kondisi mental suami, sehingga saya memutuskan untuk menyimpan hasil pemeriksaan," ujarnya.
Ia mengaku niat baik untuk mengobati kesehatan suaminya, justru menimbulkan masalah. Karena semua bentuk tanda tangan dokumen perawatan, hingga kewenangan dalam mengambil keputusan, serta menjaga diambil alih mertuanya.
"Bahkan ketika semua keluarga mertua berkumpul, saya sempat diusir untuk meninggalkan ruangan. Namun komitmen palsu tadi hanya berjalan selama tiga hari, selanjutnya mereka semua melarikan diri," tuturnya.
Diana mengaku, beberapa pekan dihabiskan almarhum, menjalani perawatan di Graha Amerta. Pihak dokter pun menyarankan agar pasien menjalani rawat jalan.