Kronologi Menantu Polisikan Ibu Mertua: Bukan Sekedar Cincin Kawin

Diana Suwito Bersama Pengacaranya
Sumber :
  • screenshot berita viva news

Ada hal lain yang menyita perhatian serta emosinya sebagai seorang istri sekaligus wanita, yakni tudingan jika ia telah membunuh almarhum, melakukan penyekapan, hingga tidak pernah memberi makan. 

"Usai pemakaman, saya masih dituduh dengan berbagai macam bentuk fitnah. Lebih menyakitkan lagi hal itu dilakukan di hadapan banyak orang dan di tempat umum," ujarnya.

Fakta baru terungkap di belakang hari, kenapa saat itu pihak RSI Jombang tidak memberikan rekam medis sang suami. Sebabnya tak lain tersandera surat pernyataan dari Soetikno, sang kakak ipar yang melarang membagikan data apapun kepada siapapun. 

"Jadi sejak awal ternyata saya hanya dianggap orang lain. Bahkan di bongpai atau batu nisan makam, nama saya tidak dicantumkan," tuturnya.

Ini jelas-jelas menyalahi adat di komunitas Tionghoa, sebab dalam adat tionghoa yang ada selama ini nama almarhum ditorehkan dengan tinta emas sementara pasangan dituliskan dengan tinta warna merah apabila masih hidup. 

Tidak ingin terus-terusan larut dalam kondisi hujatan serta tudingan yang kini telah menjadi konsumsi publik. Diana berniat melanjutkan hidup dengan kembali meng-handle bisnis yang sempat ditangani oleh almarhum suami. 

"Untuk keperluan ini, saya butuh KTP dan Handphone, tapi seperti yang dapat ditebak, kembali dipersulit oleh keluarga mereka," tuturnya.