'Generasi Stroberi' Andalkan Orang Tua untuk Bebaskan Shane Lukas dari Penjara

Shane Lukas dan Mario Dandy
Sumber :
  • Berbagai Sumber

Jabar – Kedua tersangka penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora, yakni Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas kini telah mendekam di balik jeruji besi.

Diketahui, keduanya berada di sel yang berbeda. Meski demikian, kuasa hukum Shane Lukas, Happy SP Sihombing mengatakan Dandy dan Shane masih tetap menjalin komunikasi.

"Mereka masih ngobrol. Jadi, memang si Shane Lukas ini benar-benar orangnya bergaul," kata Happy, dilansir dari tvOneNews pada Senin, 06 Maret 2023.

Happy menuturkan bahwa kliennya memang merupakan sosok yang mudah bergaul dengan siapapun. Selain itu, Shane dikenal sebagai sosok yang lembut dan bersahaja.

Lebih lanjut, Happy mengatakan bahwa Shane seolah memiliki ketergantungan kepada Dandy. Pasalnya, mereka berdua sudah sejak lama menjalin pertemanan.

"Menurut penjelasan, Shane Lukas juga mengaku ada di relasi kuasa Mario Dandy Satriyo karena dia mengandalkan bapaknya," jelasnya.

Foto Penganiayaan

Photo :
  • intipseleb.com

Sementara itu, terkait Mario Dandy, happy menuturkan bahwa anak mantan pejabat Ditjen Pajak itu masih berjanji kepada Shane untuk membebaskannya dari penjara dengan mengandalkan orang tuanya.

"Dan pernah Mario Dandy Satriyo berkata, ‘Sudah jangan takut. Bapak saya nanti yang urus semua'," sambungnya.

Seperti dikabarkan sebelumnya, Mario Dandy Satriyo disebut sebagai Generasi Stroberi.

Istilah Generasi Stroberi tersebut dilontarkan oleh Netizen yang memiliki akun twitter @Rezasyariatii dalam tweet nya. Tidak hanya anaknya, orang tua yang melahirkan Generasi Stroberi juga mendapat sindiran oleh akun tersebut.

"Privilege orangtua hanya akan melahirkan generasi strawbery, dan orangtua strawbery akan melahirkan generasi ongol-ongol ... Anak dimanja ya jadi belatung, bukan rajawali," kicau akun Twitter @Rezasyariatii dalam sebuah tweet viral, baru-baru ini.

Prof. Rhenald Kasali dalam bukunya yang berjudul Strawberry Generation menjelaskan bahwa generasi ini sebenarnya penuh dengan gagasan kreatif, tapi mereka cenderung mudah menyerah dan gampang sakit hati. Di kanal YouTube-nya, Prof. Rhenald juga menyinggung 'orangtua stroberi,' yakni orangtua yang terlalu memanjakan anak mereka.

"Ada orangtua yang memberikan fasilitas berlebihan pada anak-anaknya. Ada yang memberikan ajudan, asisten, driver, beragam hal yang seharusnya belum didapatkan anak-anak," ia menyebut.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa ada dua jenis karakteristik dalam generasi stroberi. Karakteristik generasi stroberi positif, yakni menyukai tantangan, bekerja tidak hanya karena uang, berani menyampaikan pendapat, dan mudah beradaptasi dengan teknologi.

Sementara itu, karakteristik generasi stroberi negatif meliputi terjebak zona nyama, tidak memiliki rasa tanggung jawab, mudah menyerah, serta memiliki harapan yang tidak realistis. Selain generasi stroberi, di Singapura juga dikenal generasi durian.