Tak Kuasa Tahan Tangis Saat Dibelai oleh Nenek di Bogor, KDM: Ini Tangan Almarhum Ibu Saya
- Istimewa
VIVA Jabar - Acara Safari Cinta yang digelar oleh Kang Dedi Mulyadi (KDM) di Lapangan King Abdul Azis, Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor sukses mengobati kerinduan warga akan pagelaran seni budaya.
Suasana keterharuan tetiba muncul pada gelaran tersebut. Sebab, di era serba dalam keterbelengguan dan tumpang tindih, baik di sektor ekonomi, sosial, budaya, pendidikan maupun bidang lainnya, acara Safari Cinta bertajuk soal seni-budaya mampu menjadi obat pelipur lara masyarakat
KDM menilai, acara tersebut sebagai bagian dari perjuangan Prabowo Subianto dalam memenuhi kebutuhan warga akan hiburan. Sebab, menurut KDM, tugas pemerintah tidak hanya membangun infrastruktur tapi juga membawa kebahagiaan bagi warga.
“Pak Prabowo terus berjuang, berjuang, berjuang, urusan hasil biar rakyat yang menentukan. Nanti rakyat bisa melihat mana yang asli, mana yang imitasi, mana kosmetik, mana yang otentik,” ucap KDM.
Di tengah acara KDM memanggil Mak Eni yang duduk di paling depan penonton. Ternyata Mak Eni adalah seorang jompo dengan status janda ditinggal mati suaminya.
Selama di panggung Mak Eni menceritakan kisahnya yang menikah tiga kali dalam hidupnya. Dari ketiga pernikahan itu, ia memiliki enam orang anak yang saat ini sudah besar-besar dan hidup terpisah.
“Inilah tugas pemimpin mendengarkan curhat rakyat, bukan malah pemimpinnya yang curhat saja,” katanya.