2 Kasus Mutilasi di Jatim, Polisi Belum Dapat Mengungkap Pelaku Mutilasi di Jombang. Cek Faktanya!
- screenshoot by Viva
VIVA Jabar – Penemuan potongan tubuh manusia sekali lagi menciptakan kehebohan di kalangan masyarakat Jawa Timur. Kejadian ini terjadi di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Menariknya, hampir dua bulan yang lalu terjadi kasus mutilasi di Kabupaten Sidoarjo, namun hingga saat ini polisi belum dapat mengungkapnya.
Di Jombang, warga menemukan potongan tubuh manusia terbungkus dua karung plastik. Kepala Desa Japanan, Junaidi Catur, mengatakan, potongan tubuh manusia itu pertama kali ditemukan oleh pencari ikan bernama Sunawan (45) di saluran irigasi tepi jalan pada Jumat, 4 Agustus 2023 sekitar pukul 21.00 WIB.
Saat ditemukan, kondisi tubuh mengenaskan dan tak mudah dikenali. Kepolisian setempat menduga kuat potongan tubuh itu adalah korban pembunuhan dengan cara dimutilasi. Polisi masih melakukan penyelidikan. Ahli forensik juga diikutkan untuk mengidentifikasi mayat terpotong-potong tersebut, sekaligus memastikan penyebab kematian korban.
Temuan mayat terpotong-potong itu mengingatkan kasus mutilasi di Kabupaten Sidoarjo. Kasus itu berawal ketika warga menemukan kantong plastik berwarna hijau yang menguarkan bau menyengat di sebuah sungai kecil di bawah Jembatan Trosobo, Desa Bringinbendo, Kecamatan Taman, Sabtu, 10 Juni 2023.
Saat dibuka, ternyata kantong plastik hijau itu berisi tubuh manusia tanpa kaki dan tangan. Dua hari kemudian, 12 Juni 2023, potongan tubuh manusia bagian tangan dan kaki juga ditemukan di kawasan Kenpark Surabaya, Kecamatan Kenjeran.
Potongan tubuh itu juga terbungkus kantong plastik hijau. Potongan tubuh yang ditemukan di dua lokasi berbeda itu identik milik satu orang. Kepolisian Resor Kota Sidoarjo pun melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap kematian korban. Namun, diduga kuat potongan tubuh itu adalah korban pembunuhan yang kemudian dimutilasi.
Namun, hingga hampir dua bulan berlalu, Polresta Sidoarjo belum berhasil mengungkap kasus itu. Bahkan, identitas korban pun belum berhasil dikuak. Kendati diumumkan ciri-cirinya, belum ada satu pun orang yang mengaku sebagai anggota keluarganya. Kasus itu hingga kini jadi misteri.