PT Bakrie dan Envision Group Jalin Kerjasama Bangun Komitmen Penggunaan Energi Hijau
- Screenshot berita VivaNews
Kawasan Industri Netral Karbon (atau Net Zero Industrial Park) ini akan menggunakan energi hijau, seperti tenaga angin dan surya, untuk digunakan dalam aktivitas pemurnian bijih nikel, refining, serta manufaktur material baterai dan daur ulang baterai.
“Jadi kita tidak hanya membangun ekosistem energi, melainkan juga membawa ekosistem baterai bersama Bakrie ke Indonesia,” kata Lei kepada wartawan.
Lebih lanjut, Lei menjelaskan, di antara sejumlah negara di Asia Tenggara, Indonesia dipilih karena memiliki masa depan yang luar biasa.
"Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah di bawah tanah seperti nikel, copper, dan luna, serta sumber daya alam di atas tanah seperti energi angin, surya, dan hidro. Kami menjalin kerja sama terutama dengan mitra kami Bakrie, karena mereka yang pertama dalam transformasi energi hijau ini, dan bersama kami pasti akan mampu membentuk lanskap baru di sini,” tutur Lei.
Sejalan dengan itu, Anindya Bakrie menambahkan, pihaknya sangat gembira menjalin kerja sama dengan Envision Group. Melalui kerja sama ini, setidaknya bisa mulai mendorong Indonesia bertransformasi menuju masa depan yang lebih hijau.
“Kawasan Industri Net Zero pertama di Asia Tenggara yang akan dibangun di Sulawesi Selatan tersebut akan dipergunakan memproses material nikel untuk kemudian diolah di Giga Factory yang berada di bawah Envision Group yang tersebar di Inggris, Spanyo, Prancis dan juga Amerika Serikat, ini adalah globalisasi dalam wujudnya yang terbaik,” tutur Anin.
Anin mengatakan, pihaknya juga berencana untuk bekerjasama dalam hal artificial intelligence of technology (AIoT) yang juga menjadi tulang punggung bagi pengembangan ekosistem energi hijau dan kendaraan listrik.