5 Fakta di Balik Peristiwa Adu Jotos 2 Finalis Thailand di Canada Open 2013 Silam
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Para pecinta bulutangkis internasional pasti sudah tak asing dengan tragedi adu jotos antara dua finalis Thailand yang terjadi di Canada Open 2013 silam, dan membuat kartu hitam harus dikeluarkan.
Kedua pasangan finalis Thailand itu mempertontonkan kejadian mengerikan dimana mereka terlibat adu jotos padahal keduanya sama-sama dari 1 negara perwakilan, Thailand.
Kedua pebulutangkis tersebut adalah Bodin Isara dan Maneepong Jongjit asal Thailand. Tak cuma sekadar rekan satu negara, keduanya sejatinya bahkan pernah berpasangan di sektor ganda putra.
Berikut beberapa fakta mengerikan dua pemain bulutangkis Thailand yang terlibat adu jotos:
1. Kejadian di Final Canada Open 2013
Tragedi adu jotos terjadi pada laga puncak ganda putra yang mempertemukan pebulutangkis asal Thailand yaitu Maneepong Jongjit/Nipitphon Puangpuapech vs Bodin Issara/Vilailak Pakkawat.
Momen mengangetkan itu terjadi pada partai final Canada Open di tahun 2013 yang jatuh pada hari Minggu.
Keributan terjadi antara pebulutangkis Thailand yaitu Bodin Isara dan Maneepong Jongjit.
2. Kronologi
Saat itu tersaji duel all Thailand final di Canada Open 2013 yang mempertemukan Maneepong Jongjit/Nipitphon Puangpuapech melawan Bodin Issara/Vilailak Pakkawat.
Di awal, tak terlihat gesekan antar keduanya. Hingga akhirnya, entah kata apa yang diucapkan Maneepong hingga membuat Issara marah besar dan langsung menyerangnya.
Usut punya usut, penyebab terjadinya adu jotos tersebut adalah perkatan dan tindakan provokasi yang saling terlontar diantara keduanya.
Bodin Isara mengaku geram dengan Maneepong Jongjit karena telinganya dipukul dengan raket sampai berdarah. Ia pun mengaku kehilangan kesabaran akibat tindakan tersebut.
"Telinga saya dipukul dengan raket sampai berdarah dan robek. Saya kehilangan kesabaran. Saya meminta maaf kepada seluruh penduduk Thailand karena sudah memunculkan citra buruk pada negara," ungkap Bodin Issara, dilansir dari viva.co.id
Namun, tiga hari kemudian, Isara mengaku jika dirinyalah yang memulai semuanya lewat kalimat provokasi dari mulutnya.
"Saya kehilangan kendali, sesuatu yang belum pernah terjadi. Sayalah yang memulai perang mulut di depan net. Saya telah berbicara kasar. Saya meminta maaf karena tindakan saya telah merugikannya," ungkap Isara
3. Keduanya Mendapatkan Hukuman
Kedua pemain bulutangkis asal Thailand yang terlibat adu jotos adalah Bodin Issara dan Maneepong Jongjit. Keduanya terlibat pertengkaran yang harus membuat Asosiasi Bulutangkis Thailand (BAT) geram.
Seminggu kemudian, Bodin Issara dan Maneepong Jongjit dijatuhi hukuman larangan bertanding dari asosiasi bulutangkis Thailand (BAT). BAT menerapkan sanksi hukuman berbeda kepada keduanya.
Maneepong Jongjit mendapatkan hukuman tiga bulan larangan untuk bermain karena ia yang memulai pertengkaran. Jongjit dihukum lebih ringan karena kesalahannya melakukan provokasi terhadap Issara sepanjang pertandingan.
Namun, Bodin Issara mendapatkan hukuman lebih berat yaitu dua tahun larangan bermain dan berpartisipasi dalam bulutangkis Thailand.
4. Canada Open 2013 Tanpa Final
Akibat pertengkaran itu, babak final pun gagal diselenggarakan dan kedua pasang pebulutangkis asal Thailand tersebut didiskualifikasi dari turnamen.
Meski sempat adu mulut dan adu jotos, keduanya sudah berbaikan dan beberapa laga, kembali jadi ganda putra dan berkompetisi bersama.
5. Tanggapan Ketua Asosiasi Bulutangkis Thailand (BAT)
Atas tindakan tersebut, ketua Asosiasi Bulutangkis Thailand (BAT), Charoen Wattanasin menyesali tindakan tersebut. ia pun mengungkapkan kekecewaannya.
"Apa yang sudah dibangun selama 60 tahun hancur karena kelakukan satu orang. Selama enam puluh tahun saya berkecimpung di bulutangkis, saya belum pernah melihat kasus kekerasan seperti ini," kata Wattanasin.
"Saya diminta untuk lebih memperhatikan kepentingan pemain. Namun buat saya ini bukan soal perasaan, tapi ini soal citra negara kita di bidang bulutangkis," lanjutnya