PSMS Medan Genjot Fisik dan Permainan Jelang Lawan PSDS Deli Serdang

Duel Sada Sumut FC vs PSMS Medan
Sumber :
  • VIVA/B.S Putra

VIVA JabarPSMS Medan menggenjot fisik dan permainan jelang laga kandang menjamu PSDS Deli Serdang, di Stadion Teladan, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu sore, 1 Oktober 2023.

Memaksimalkan laga tersebut, dan memetik kemenangan. Manajemen PSMS Medan mulai lakukan pendekatan non teknis. Hal itu, dilakukan di tengah tekanan dan suara tuntutan netizen agar manajemen melakukan evaluasi atas hasil dua laga terakhir.

Laga perdana di Liga 2 Indonesia musim 2023/2024, PSMS dalam laga tandang menghadapi Sada Sumut FC di Stadion Baharoeddin Siregar dengan skor 1-1, Sabtu sore, 16 September 2023.

Di laga kedua, PSMS Medan menjamu Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan, Kota Medan, Minggu sore, 24 September 2023, dengan skor 1-1.

Atas hal itu, Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang menilai pendekatan non teknis menjadi salah satu penyebab lain di balik menurunnya performa tim saat ini. Ia mengungkapkan bahwa jadi di samping pendekatan teknis juga ada non teknis yang sangat megang peranan. 

"Tentu dari manajamen dan pelatih, saya memprioritaskan bagaimana non teknis yang positif, bagaimana membangun suasa kebatinan pemain. Saya katakan dari hati ke hati, bermainlah dengan hati yang bersih, ikhlas. Bermainlah dengan rasa fanatisme dengan tidak meninggalkan profesionalitas," jelas Mulyadi, Kamis 28 September 2023.

Menurut Mulyadi non teknis menjadi faktor yang mungkin luput dari sentuhan manajemen.

"Memang selama ini kita berfokus kepada permainan, strategi pelatih, hasil pertandingan. Tetapi kita, lupa dengan faktor non teknis, hati ke hati pemain untuk membangun chemistry," ucapnya.

Mulyadi berharap langkah ini, bisa membawa perubahan dan membawa aura positif pada laga menghadapi PSDS.

"Mudah-mudahan ini membawa perubahan. Saya katakan juga ke pemain, PSMS ini milik kita, jika kita bermain dengan benar saya kira profesionalisme kalian tidak diragukan lagi. Ini lah kerja keras kami ke pemain," tutur Mulyadi.

Disinggung tekanan yang makin besar dari pendukung setia PSMS, Mulyadi mengaku telah mengumpulkan pelatih dan pemain. Menurutnya, tekanan adalah hal wajar sebagai motivasi.

"Bahkan caci maki itu harus kalian terima saya juga harus menerima. Tapi jadikan itu motivasi atau cambuk jangan pulak kita sudah tidak maksimal kita mau dapat pujian itu kan sudah gak benar. Itu bukti kecintaan netizen kepada PSMS," jelas Mulyadi.

Mulyadi pun berkeyakinan PSMS masih dalam track bersaing dan tidak akan melemparkan handuk putih apalagi menyerah. Sementara menyahuti evaluasi pelatih, Mulyadi menegaskan langkah tersebut tidak bisa dilakukan secara tergesa-tergesa.

"Mengevaluasi pelatih saya kira belum fair lah saat ini. Bukan kami tidak mendengar, kami mendengar pecinta PSMS, netizen, mantan pemain, tapi kita juga punya pertimbangan lain. Pada pertandingan ketiga nanti kita akan menghadap pak Edy selaku pembina," ungkapnya.

Sebelum mengakhiri, Mulyadi tak menampik jika dirinya kurang fokus pada dua laga sebelumnya. 

"Saya dua pertandingan memang akui kurang maksimal. Saya juga akan membagi waktu dengan kondisi ini. Karena ini, juga tanggungjawab saya sebagai manager dan saya juga akan lebih memaksimalkan waktu lagi lah," ujarnya. 

"Karena bagaimanapun sejak pindah ke Disperindag dan SDM Sumut ini, pekerjaan-pekerjaan di sana semakin banyak karena memegang tiga kementrian. Tapi itu bukan alasan. Saya masih di PSMS apapun yang terjadi di PSMS itu andil saya pasti ada terlepas saat ini belum kelihatan saya tidak mau lari dari kenyataan saya tanggungjawab juga," ucapnya melanjutkan.

PSMS Medan masih memiliki 10 laga tersisa untuk menentukan nasib mereka lolos atau tidaknya ke babak berikutnya.