Bahaya! Laga China Vs Timnas Garuda Dipimpin Wasit Omar Al-Ali
Jabar –Setelah penunjukan Omar Al-Ali sebagai wasit utama dalam pertandingan antara Timnas Indonesia dan China, banyak kontroversi terjadi.
Kekhawatiran tentang ketidakadilan dalam pertandingan muncul sebagai akibat dari riwayat kontroversi pengadil asal Uni Emirat Arab ini. Selain itu, komunitas sepak bola Indonesia menjadi waspada karena khawatir keputusan kontroversial Al-Ali akan terulang lagi, yang akan merugikan Timnas Garuda.
Setelah ditunjuk sebagai wasit untuk pertandingan penting antara Timnas Indonesia dan China, nama Omar Mohamed Al-Ali kembali menjadi perhatian di dunia sepak bola Asia.
Ya benar, Laga krusial antara Timnas Indonesia dan China semakin memanas dengan penunjukan Omar Al-Ali sebagai wasit utama. Riwayat kontroversi sang pengadil asal UEA ini menjadi sorotan utama, mengingat pentingnya laga ini bagi peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia. Kekhawatiran akan keputusan-keputusan kontroversial pun mengemuka, mengancam peluang Timnas Garuda meraih kemenangan.
Keputusan ini pun menuai berbagai reaksi, mengingat rekam jejak Al-Ali yang kerap kali mengeluarkan keputusan kontroversial dalam beberapa pertandingan sebelumnya.
Al-Ali adalah salah satu wasit profesional yang memimpin pertandingan di Liga UEA dan Liga Champion.
Menurut laporan yang beredar, wasit asal Uni Emirat Arab (UEA) atau wilayah Timur Tengah Omar Mohamed Ahmed Hassan Al-Ali akan memimpin pertandingan di matchday keempat Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara China dan Indonesia di Stadion Sepak Bola Anak Qingdao pada Selasa, 15 Oktober 2024, pukul 19.00 WIB.
Dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, Al-Ali telah memimpin pertandingan Grup C di pertandingan pertama Australia melawan Bahrain pada Kamis, 9 Mei 2024, di Stadion Robina.
Wasit asal UEA ini dianggap kontroversial saat memimpin pertandingan tersebut.
Al-Ali diduga membantu Bahrain dalam memenangkan duel di Robina.
Salah satu putusan kontroversial saat Al-Ali langsung menganjar pemain Australia, Kusini Yengi, dengan kartu merah pada menit ke-77 usai dianggap melakukan pelanggaran keras terhadap Sayed Baqer.
Keputusan itu membuat tim Negeri Kanguru kesulitan untuk mengembangkan permainan dan mengimbangi Bahrain.
Hingga jelang waktu normal paruh kedua berakhir, Bahrain unggul lewat gol bunuh diri Harry Souttar pada menit ke-89 dan bertahan hingga raih kemenangan.
Mengetahui wasit di matchday keempat berasal dari Timur Tengah, muncul kekhawatiran dari warganet Indonesia akan berat sebelah.
Hal ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa tim Garuda baru saja bermain imbang 2-2 dengan Bahrain pada hari Kamis (10/10/2024) di matchday ketiga Grup C yang dipimpin oleh wasit dari Timur Tengah.
Wasit Ahmed Abu Bakar Al Kaf (Oman) dianggap membuat beberapa keputusan yang merugikan skuad Garuda selama pertandingan di Stadion Nasional Bahrain.