Bakal Diperiksa Polisi, Postingan Instagram Siskaeee Disorot Netizen

Selebgram Siskaeee
Sumber :
  • Intipseleb

VIVA JabarSiskaeee dikabarkan akan segera menjalani pemeriksaan polisi terkait kasus rumah produksi film porno dalam waktu dekat. Siskaee sendiri belum berbicara langsung soal namanya yang terseret-seret.

Terbaru, Siskaeee mengunggah potret terbarunya. Postingan tersebut disertai dengan pernyataan yang menyatakan bahwa dirinya ‘kuat’. Siskaeee sendiri tidak menyatakan bahwa unggahan terbarunya berkaitan dengan masalah yang ditujukan kepadanya.

"I'm strong! I'm brave! I'm beautiful! I'm enough!" tulis Siskaeee dilansir IntipSeleb dari Instagram pribadi miliknya pada Kamis, 14 September 2023.

Sontak, sejumlah netizen melontarkan pertanyaan di kolom komentar Siskaeee. Ada netizen yang menanyakan keterlibatannya dalam kasus PH film porno.

"Kak, beneran itu terlibat ya?" tanya salah satu netizen.

"Sehat2 kak.. semoga cepet selesai kasusnya bang irwan yaa.. semoga ga terseret keep strong kak," ucap netizen lain.

"Yuk bisaa ka, ?? Jangan Fanik bawa enjoyy," ujar akun netizen lain.

Kabarnya, Siskaeee akan dipanggil polisi untuk memberikan klarifikasi terkait kasus PH film porno. Hal tersebut disampaikan Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Ardian Satrio Utomo.

"Jadi untuk terduga talent-talent akan kita panggil. Rencana dalam minggu ini akan kita lakukan pemanggilan, mulai hari ini kita sudah melakukan pemanggilan," kata AKBP Ardian Satrio Utomo.

Katanya, Siskaeee bakal dimintai keterangan perihal produksi film porno.

"Sementara masih kita dalami karena kita, untuk alat digital masih kita lab, masih menunggu dari hasil labfor kita dan nanti baru akan kita identifikasi satu-satu, berapa jumlah dari video (diperankan Siskaeee) yang ada," ucapnya.

Polisi pun mengungkap lokasi dugaan pembuatan film porno tersebut. Diduga saat ini lokasinya berada di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Untuk rata-rata mayoritas pembuatan video tersebut dilaksanakan di studio yang ada di Pasar Minggu. Jadi mayoritas dari 120 video yang kita temukan itu mayoritas bertempat di studio yang ada di Pasar Minggu," jelas Ardian Satrio Utomo.