Terpisah Penjara, Ammar Zoni Sempat Azan untuk Ayahnya yang Meninggal
- viva.co.id
Jabar – Air mata Ammar Zoni tak terbendung saat ia harus melepas kepergian ayahnya, Suhendri Zoni, yang menghembuskan napas terakhir pada Sabtu 20 Januari 2024 pukul 20.00 WIB.
Ayah dari tiga orang anak itu mengembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan penyakit kanker hati yang dideritanya sejak 2023 lalu.
Sebelumnya, ia sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit, namun kemudian memilih untuk kembali ke rumah.
Aditya Zoni, adik Ammar Zoni, mengungkapkan bahwa ia turut serta menurunkan jenazah ayahnya ke liang lahad di TPU Kalimulya, Depok, Jawa Barat, pada Minggu 21 Januari 2024.
Sementara itu, Ammar Zoni yang sedang mendekam di penjara, tidak mendapat izin untuk menghadiri pemakaman ayahnya. Ia hanya bisa menyaksikan prosesi pemakaman lewat sambungan video call dari pihak keluarga.
Meski terpisah jarak dan waktu, Ammar Zoni tetap ingin memberikan penghormatan terakhir kepada ayahnya. Ia meminta izin untuk mengumandangkan azan dan iqamat untuk ayahnya di liang lahad.
"Itu bang Ammar minta izin untuk mengazani bapak karena nggak boleh datang. Tapi minta izin dari sana, video call aja. Terus ya tadi suara bang Ammar azan dan iqamat," kata Aditya Zoni.
"Karena bang Ammar nggak bisa hadir, yang harusnya di lubang itu kita bertiga. Tapi karena nggak bisa hadir, jadi lewat telepon aja," tambahnya.
Aditya Zoni juga menceritakan bahwa kondisi ayahnya sempat membaik setelah pulang dari rumah sakit. Bahkan, di pagi hari sebelum meninggal, ia masih bisa berpamitan kepada ayahnya untuk pergi berkampanye.
Namun, di siang harinya, ia mendapat kabar buruk bahwa ayahnya mengalami penurunan kesehatan yang drastis. Ia pun bergegas pulang untuk menemani ayahnya. Ia bersyukur bisa berada di samping ayahnya saat menghadapi sakaratul maut.
Selama ini, keluarga Ammar Zoni tidak pernah memberitahu Suhendri Zoni tentang kondisi putranya yang sedang berada di penjara. Mereka khawatir hal itu akan menambah beban pikiran dan kesehatan ayahnya.
Namun, di detik-detik terakhir sebelum ayahnya meninggal, mereka akhirnya memberanikan diri untuk mengungkapkan kebenaran tentang Ammar Zoni. Mereka berharap ayahnya bisa mendoakan Ammar Zoni agar segera bebas dari penjara.**