Meylisa Zaara Dapatkan Bejolan Besar di Kepalanya Gegara Di-KDRT Usai Pergoki Suami Selingkuh

Suami Selebgram Meylisa Zaara selingkuh dengan sesama jenis
Sumber :
  • intipselep.com

VIVA Jabar – Rumah tangga selebgram Meylisa Zaara tengah berada di ujung tanduk setelah mengetahui bahwa sang suami berselingkuh dengan sesama jenis. Selain memergoki suaminya selingkuh, Meylisa Zaara juga mendapatkan kekerasan fisik atau KDRT.

Kejadian pahit itu bermula saat Meylisa Zaara memergoki sang suami berkirim chat mesra dengan seorang pria yang menjadi saksi di pernikahan mereka. RK Atok dan pria itu bertukar pesan di Instagram.

Saat itu, Meylisa Zaara dan sang suami sedang dalam perjalanan di dalam mobil yang berisi 5 orang penumpang.

Setelah kaget melihat ada emotikon hati merah yang muncul di notifikasi ponsel RK Atok, Meylisa pun berusaha merebut ponsel tersebut.

“Terus di situlah terjadi KDRT karena aku mengetahui chat dia berdua ini. Seharusnya kalau misalkan dia memang ngga ada hubungan apa-apa, (hubungan) spesial, harusnya dia menjaga aku  bilang) 'Ngga Yang, ini kamu salah paham,” kata Meylisa Zaara, mengutip YouTube Need A Talk, Selasa 18 Juli 2023.

Meylisa Zaara yang masih gemetar mengetahui isi chat tersebut langsung dipukul dan dijambak berkali-kali oleh suaminya. Namun tak seorang pun di dalam mobil itu yang membantu memisahkan Meylisa dan suami.

Akibat kekerasan tersebut, Meylisa Zaara mengaku mendapatkan benjolan sebesar 8 cm di bagian kepalanya seperti yang terungkap di hasil visumnya.

“Ngga, itu tuh malah aku dihajar sampai dijambak-jambak rambutku. Sampai rambutku tuh (tercabut, rontok). Hasil visumnya tuh, benjolan 8 cm di sebelah sini,” ungkap Meylisa Zaara.

Setelah kejadian penganiayaan itu, Meylisa Zaara tidak mendapat pertolongan dari siapapun. Ia juga masih menangis sambil bertengkar karena ponsel RK Atok masih ada di tangannya.

“Karena setelah kejadian dia menganiaya aku, itu aku benar-benar ngga ditolong siapa pun. Aku benar-benar teriak-teriak sendiri, terus sampai aku kesakitan. Kan aku pegang handphone-nya, tanganku diremas,” jelasnya.

Satu bulan berlalu setelah kejadian itu, Meylisa Zaara mengaku masih sering kesakitan. Tidak hanya secara fisik, tetapi juga perasaannya karena orang-orang yang ada di dalam mobil tersebut tidak ada yang mau membantunya.