Identitas Pelaku dalam Tragedi Kebakaran Taman Nasional Gunung Bromo Terungkap

Destinasi Wisata, Kebakaran dari Flare di Gunung Bromo (Probolinggo)
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Peristiwa kebakaran yang melanda kawasan Taman Nasional Gunung Bromo belum kunjung tuntas. Bahkan, hingga hari keenam sejak kebakaran terjadi, kobaran api di bukit teletubbies makin meluas.

Sebelumnya diwartakan, kebakaran di kawasan Gunung Bromo semakin meluas. Kini titik api yang semula hanya berada di padang Savana, Bukit Teletubbies dan Blok Watangan telah meluas ke daerah perbatasan 3 wilayah. 

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, bahwa sejak Minggu, 10 September 2023 pukul 10.00 WIB titik api sudah mencapai Kabupaten Malang.

Bahkan di perbatasan 3 wilayah yaitu Malang, Pasuruan dan Probolinggo dilaporkan ada titik api. 

"Sudah sampai Malang mulai kemarin. Laporan awal jam 10.00 pagi Minggu kemarin. Ini hampir semua kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo semuanya kena (kebakaran)," kata Sadono, Senin (11/9/2023) 

Kebakaran di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan dampak dari kegiatan foto pre-wedding yang membuang flare (kembang api) di area Savana. Kini, api itu terus merambat dan bahkan mencapai Desa Ngadas, Malang. 

Akibat kejadian memilukan itu, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup seluruh lokasi wisata di kawasan Bromo. 

Destinasi Wisata, Kebakaran dari Flare di Gunung Bromo (Probolinggo)

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Bahkan, menurut laporan dari Instagram resminya, akses jalan Malang-Lumajang ikut terkena imbas kebakaran hebat tersebut. 

"Selain diharuskan menutup seluruh kunjungan wisata, kebakaran kali ini juga diharuskan untuk menutup akses jalan antara Malang-Lumajang-Malang nih #sahabatmentaritengger,’’ tulis pihak TNBS dilansir dari akun Instagram @bbtnbromotenggetsemeru. 

"Dari pengumuman ini mimin pastikan juga untuk seluruh akses wisata baik ke Bromo maupun ke Ranu Regulo juga ditutup. Penutupan total ini untuk kelancaran upaya pemadaman serta memperhatikan keamanan masyarakat yang akan melintas,’’ lanjutnya.

Banyak orang yang dibuat kesal dan geram dengan aksi yang dilakukan oleh calon pengantin tersebut. Gegara melakukan sesi foto menggunakan flare, pasangan itu telah membakar kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru lebih dari 400 hektare. 

Sampai saat ini, pasangan tersebut masih berstatus sebagai saksi atas kebakaran di Bromo. Pihak kepolisian masih mendalami peran keduanya dalam kejadian tersebut.

Destinasi Wisata, Flare Preweding di Gunung Bromo (Probolinggo)

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Tak lupa, publik yang merasa geram dengan tindakan mereka langsung mencari tahu informasi keduanya. 

Bahkan, identitas calon pengantin yang melakukan foto pre-wedding di Bromo itu beredar di media sosial.

Calon pengantin pria diketahui berinisial HP. Ia adalah seorang pria yang berusia 39 tahun dan berasal dari Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari Surabaya. 

Sementara itu, calon pengantin wanita adalah seorang warga Palembang yang berinisial PMP. Calon pengantin wanita ini baru menginjak 29 tahun dan diketahui berasal dari Kelurahan Lrorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Kota Palembang. 

Kedua calon pengantin yang melakukan pre-wedding di Bromo itu padahal akan menikah dalam waktu dekat.

Sementara itu, manajer wedding organizer (WO) Andrie Wibowo Eka Wardhana (41) telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kebakaran tersebut.