Intip Wahana Wisata Seputar Hutan Pinus Malino Kabupaten Gowa

Destinasi Wisata, Hutan Pinus Malino
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Sebagian pelancong akan merasa puas dan liburan menjadi kesan yang bermakna bila berkunjung ke sebuah destinasi lengkap. Mulai panorama alam, lingkungan, bahari, pegunungan hingga bersuka ria dengan menunggang kuda.

Bila model destinasi seperti itu yang Anda cari, maka tak ada salahnya sesekali berkunjung ke Kawasan Wisata Malino.

Malino merupakan kawasan wisata di Kabupaten Gowa yang memiliki panorama alam yang indah dan udara yang sejuk dan dingin. 

Dengan tinggi 1.500 di atas permukaan laut, kawasan ini memiliki destinasi berupa Hutan Wisata Malino, atau lebih dikenal dengan sebutan hutan pinus yang terdiri dari deretan pohon pinus yang tumbuh tinggi, kokoh dan rindang.  

Selain hamparan hutan pinus, terdapat pula tumbuhan yang sering diminati oleh pendaki gunung yaitu edelweiss dan pohon turi yang bunganya berwarna oranye. 

Bunga masamba juga tumbuh dengan baik dalam cuaca dingin seperti di Malino bahkan warnanya berubah tiap bulan dari hijau, kuning, hingga putih.  

Di sekitar kawasan hutan pinus terdapat beberapa tempat wisata yang dapat menjadi alternatif kunjungan yaitu air terjun Takapala, air terjun Lembanna, pemandian Lembah Biru, dan perkebunan teh milik Nittoh (Jepang).

Destinasi Wisata, Air Terjun Takapala (Hutan Pinus Malino)

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Malino juga terkenal sebagai penghasil sayur-mayur khas daerah pegunungan. Hasil sayur mayur dan juga aneka tanaman hias dijual di pasar Malino. 

Pasar ini juga merupakan destinasi wisata pilihan para wisatawan karena menyediakan banyak barang yang dapat dibeli sebagai oleh-oleh khas. 

Selain sayuran segar dan aneka bunga, terdapat pula buah markisa, tengteng kacang, alpukat, ikan masak, jenang, dodol markisa, sirup markisa, dan masih banyak lagi oleh-oleh khas lainnya.

Lokasi kawasan Malino ini walaupun terletak di Kabupaten Gowa, namun tidak terlalu jauh dari Kota Makassar, sehingga banyak wisatawan dari Makassar yang berkunjung ke sana karena merasa sudah dekat dan sayang sekali jika tidak mengunjungi Malino. 

Destinasi Kuliner, Dodol & Teng-teng (Oleh-oleh Khas Malino)

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Jarak antara Malino dan Kota Makassar sekitar 90 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu tiga jam perjalanan. 

Kebanyakan orang dari Makassar memakai kendaraan pribadi jika berkunjung ke Malino, namun ada juga kendaraan umum berupa angkot yang di Makassar disebut petek-petek. 

Dari terminal Sungguminasa Kabupaten Gowa, ada petek-petek warna merah yang dapat mengantar sampai ke Kota Wisata Malino. 

Mengunjungi Malino tidak akan puas jika hanya dalam waktu satu hari saja. Jika Anda berminat bermalam, jangan khawatir karena tersedia banyak hotel, villa, dan penginapan untuk menginap. 

Di sekitar wilayah air terjun tersedia penginapan dengan tarif hanya Rp50.000 per malam. Atau ada pilihan yang lebih menarik lagi yaitu bermalam di area perkemahan di hutan pinus.  

Destinasi Wisata, Lembah Biru (Hutan Pinus Malino)

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Satu lagi daya tarik wisata di Malino adalah tersedia kuda yang disewakan. Anda dapat berjalan-jalan dari hutan pinus sampai Kota Malino dengan menunggang kuda, atau jalan-jalan ke area kebun teh dan ke area kebun tanaman hortikultura.

Bagaimana? Anda tertarik berkunjung ke Malino? Mari ke Malino dan rasakan kesejukan yang segar khas daerah pegunungan.