Upaya Disparbud Jabar Hadapi Potensi Lonjakan Wisatawan Jelang Libur Lebaran
- Istimewa
VIVA Jabar – Hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah sudah di depan mata. Di tahun ini kemungkinan besar jumlah pemudik dan wisatawan akan meningkat drastis menyusul ditiadakannya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Meski demikian, bukan berarti masyarakat dan pengelola wisata dapat leluasa mengabaikan protokol kesehatan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tetap mengimbau untuk menaati prokes. Hal tersebut akan dikoordinasikan bersama pemerintah daerah kabupaten/kota maupun pengelola destinasi wisata.
“Kita berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pariwisata di 27 kabupaten/kota untuk menghadapi pergerakan wisatawan di libur lebaran. Karena tahun 2023 ini jadi tahun yang penting dimana berakhirnya masa pandemi dan beralih ke masa endemi. Sehingga kemungkinan masyarakat akan lebih bebas untuk mudik dan berwisata,” kata Kadisparbud Jabar Benny Bachtiar, Selasa, 18 April 2023.
“Koordinasi tidak hanya dilakukan dengan kabupaten/kota, tapi dengan pengelola destinasi wisata dan juga stakeholder terkait untuk melakukan persiapan-persiapan menghadapi libur Idul Fitri,” tambahnya.
Disparbud Jabar juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap ancaman Arcturus, varian baru Covid-19. Meski belum ada imbauan resmi dari pemerintah pusat, masyarakat tetap disarankan agar selalu menaati prokes seperti menggunakan masker, membawa hand sanitizer, serta menjaga jarak.
“Walaupun belum ada imbauan resmi, tidak ada salahnya masyarakat tetap berhati-hati karena gejala varian Arcturus muncul akhir-akhir ini,” ujar Kadisparbud.
Sejumlah destinasi wisata di Jawa Barat diperkirakan masih menjadi tujuan favorit pada libur lebaran 2023 ini. Kawasan-kawasan seperti Bandung Raya, Puncak, Bogor, Sukabumi, Pantai Pangandaran, dan Pantai Palabuan Ratu diprediksi akan diserbu oleh wisatawan dari berbagai daerah.