Sikapi Kondisi Bangsa, Aktivis 98 Jabar Kumpul di Bandung
- Istimewa
Jabar –Sejumlah aktivis 98 Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Kota Bandung berkumpul untuk memperkuat tali silaturahim sekaligus mengutarakan keresahannya terhadap kondisi Indonesia yang dinilai sedang tidak baik-baik saja.
Selain para aktivis 98 Jabar dan Kota Bandung, hadir pula aktivis 98 dari provinsi lainnya di Kota Bandung pada Minggu (13/4).
Salah seorang aktivis 98 Bandung, Muhamad Suryawijaya menyampaikan, bahwa kondisi demokrasi tanah air saat ini, terutama ekonomi dan lainnya menjadi sorotan publik serta memanfaatkan momentum Idul Fitri untuk berkumpul.
"Alhamdulillah ternyata teman-teman sangat antusias. Kami juga mengundang adik-adik mahasiswa karena mereka punya keresahan yang sama pada situasi kebangsaan saat ini," papar Suryawijaya.
Menurut Suryawijaya, situasi Indonesia saat ini bila dianalogikan sedang turbulensi dan berada dalam pesawat, dengan pilotnya ialah Prabowo Subianto sebagai Presiden. Kalau co-pilot, pramugara dan pramugarinya itu tidak bisa atasi keadaan di pesawat, maka pesawat akan jatuh dan akan terkena bencana semua. Tapi, kalau misal pembantu-pembantu presiden bisa bekerja dengan baik, tentu akan selamat dalam menghadapi krisis ini.
"Kami minta Presiden Prabowo untuk tidak antikritik atau alergi pada kritik, utamanya yang saat ini sering disuarakan oleh para mahasiswa, semisal adanya demonstrasi menolak RUU TNI," ungkap Suryawijaya.
Harusnya lanjut Suryawijaya, kritik oleh presiden dianggap sebagai protein atau vitamin bahwa demokrasi ini butuh kritik dari bawah. Aktivis 98 Jabar ingin mendorong pemerintahan sekarang bisa bekerja dengan baik dengan orang-orang yang tentunya berkompeten.