Gunung Sanggabuana, Tempat Buang Celana Dalam dan Kutang Sampai Kota yang Hilang
Viva Jabar –Gunung Sanggabuana dengan ketinggian 1291 mdpl berada di Kabupaten Karawang, kota dengan Julukan lumbung padi itu.
Di samping pemandangannya yang bagus. Gunung di kota lumbung padi tersebut menyimpan banyak mitos mulai dari dulu. Apa saja mitos yang ada di gunung Sanggabuana?
Melansir dari intipseleb.com, ada beberapa mitos di Gunung Sanggabuana antara lain,
1. Mitos buang Celana dalam dan Kutang
Wisatawan yang mengunjungi gunung Sanggabuana harus mencari sumber mata air bernama " Pancuran Emas " dan mandi di tempat ini. Selanjutnya, harus membuang pakaian yang melekat di badannya.
Buang pakaian yang melekat di badan utamanya Celana dalam dan Kutang sudah menjadi ritual wisatawan yang ingin membuang sial.
Dikutip dari beberapa sumber, mitos ini dilakukan pada bulan tertentu. Pengunjung memilih bulan Maulid untuk melakukan ritual mandi, buang Celana dalam dan Kutang.
2. Makam Tokoh besar Sunda
Selain tempat mandi dan buang Celana dalam, di Gunung Sanggabuana ada banyak makam yang dikeramatkan dan kerap banyak peziarah. Makam-makam di tempat ini bukan sembarang makam. Pasalnya, ada banyak tokoh Sunda yang dikebumikan disini.
3. Mahluk mitos bernama Aul
Mahluk ini mirip manusia tapi berkepala anjing. Kabarnya, Aul atau Manusia berkepala anjing merupakan mahluk penjaga Gunung Sanggabuana.
Masyarakat sekitar menyebutnya " Kalangkang". Menurut berbagai sumber, makhluk tersebut berada di bukit-bukit penyangga gunung, serta bersemayam di goa dekat puncak gunung.
Mitos yang terakhir menyebutkan, Gunung Sanggabuana merupakan kota yang hilang, yaitu Kerajaan Kuta Tambageu. Konon, kerajaan kuno ini tepatnya ada di kaki gunung.
Tepatnya sekitar abad ke-7 hingga ke-13 masehi, Kota ini berdiri di wilayah tersebut. Legenda menyebutkan jika kota itu hilang akibat terkena bencana alam, ada pula yang percaya jika kota ini masuk ke alam lain.