Film Berjudul 'Pertaruhan The Series 2' Jadikan Jefri Bak Petarung Jalanan

Jefri Nichol dan Para Pemain Pertaruhan The Series 2
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Aktor Jefri Nichol bakal kembali tampil di layar dengan film berjudul 'Pertaruhan The Series 2'. Film itu tengah memasuki proses syuting. Salah satunya mengambil lokasi gudang pengeringan tembakau di Yogyakarta.

Siap-siap Terkejut Trailer The Shadow Strays Penuh Aksi Brutal

Jefri yang memainkan peran sebagai Elzan menceritakan pengalamannya saat syuting di kota tersebut. Ia berucap, dalam series itu akan ada banyak adegan perkelahian yang ditampilkan. 

Untuk tampil maksimal dalam tiap adegan perkelahian, Jefri harus berlatih dan olahraga rutin agar selalu dalam kondisi fit dan bugar. 

Login Netflix di TV Agar Nonton Tetap Nyaman

"Banyak adegan duel yang brutal. Saya dan teman-teman harus latihan, olahraga bareng sebelum syuting di Yogyakarta ini," kata Jefri, Sabtu (8/7/2023) kemarin.

Jefri mengungkapkan adegan perkelahiannya ini salah satunya berada di gudang pengeringan tembakau yang ada di Kabupaten Sleman, DIY. Gudang itu disulap menjadi semacam tempat perkelahian. 

Tayang di Netflix, Deretan Film Horor Indonesia Ini Siap Mendunia

Jefri Nichol

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Terkait perannya sebagai sosok Elzan, Jefri membocorkan karakter bukanlah hal yang mudah baginya. Elzan digambarkan sebagai seorang petarung jalanan yang melekat pada sosok Elzan tersebut.

Jefri juga menuturkan jika sosok Elzan ini memiliki permasalahan hidup yang kompleks. 

Sosok Elzan, kata Jefri, dihadapkan pada banyak persoalan hidup dari mulai urusan dengan preman, kesulitan finansial hingga masalah keluargnya. Hal ini masih pula ditambahi dengan masalah dendam lama yang belum usai. 

"Persoalan akan makin banyak (di Pertaruhan The Series 2). Ya masalah keluarga, finansial, urusan sama preman sampai bos mafia. Jadi sangat menarik dan lebih berwarna," tutur Jefri.  

Sedangkan sutradara Pertaruhan The Series 2 yaitu Sidharta Tata mengatakan pihaknya sengaja memilih Yogyakarta untuk lokasi syuting. Salah satunya adalah di gudang pengeringan tembakau.  

Gudang pengeringan tembakau ini, lanjut Tata, dibutuhkan waktu satu bulan untuk tim kreatif menyettingnya agar mirip dengan kehidupan underground di Jakarta.  

"Ini sebenarnya underground ya. Pertarungan kaum proletar di Tanah Abang. Tapi kalau mau syuting di Tanah Abang kan susah. Jadi kami pindahkan ke Yogyakarta," terang Tata.