Wali Kota di Negara Ini Perintahkan Seluruh Pegawai Pemerintah untuk Boikot TikTok
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Aplikasi TikTok disorot di negara Amerika Serikat. Salah satunya oleh Walikota New York, Eric Adams. Ia bahkan resmi mengeluarkan kebijakan pada Rabu (26/8/2023), lalu.
Kebijakan tersebut berisi tentang larangan bagi seluruh jajaran di bawah Pemkot New York untuk bermain Aplikasi TikTok di smartphone atau ponsel pintar karena masalah keamanan siber.
Seluruh pegawai Pemerintah Kota atau Pemkot New York, Amerika Serikat (AS) diberi waktu 30 hari sejak kebijakan tersebut resmi berlaku untuk menghapus TikTok dari smartphone mereka
"Larangan memainkan TikTok diberlakukan karena aplikasi asal China ini sudah menjadi 'ancaman keamanan yang nyata bagi jaringan teknis kota'," ungkap juru bicara Pemkot New York dalam Russian Today
Sebelumnya, Pemerintahan Wali Kota Eric Adams menggunakan TikTok secara bebas untuk menjangkau masyarakat Big Apple – julukan untuk New York.
Dinas Lingkungan Hidup New York juga sudah mengumpulkan hampir 50 ribu pengikut dan mendapat pujian dari media lokal karena memadukan informasi dan hiburan.
Pada Februari 2023, Gedung Putih AS memerintahkan semua Kementerian/Lembaga Federal untuk menghapus TikTok dari perangkatnya.
Baik FBI (Biro Investigasi Federal) dan FCC (Komisi Komunikasi Federal) melaporkan bahwa TikTok memiliki 'jalur khusus' mengirimkan data pribadi pengguna AS ke Pemerintah China.Â
TikTok langsung membantah dan menegaskan kalau pihaknya tidak akan menyebarluaskan data pribadi pengguna AS ke Pemerintah China.Â
Mereka juga mengklaim sudah mengambil langkah substansial untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna TikTok.Â
Sebagai informasi, lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia menggunakan TikTok setiap bulannya.
Platform berbagi video pendek asal China ini menjadi aplikasi media sosial yang paling banyak diunduh di AS atau sekitar 150 juta orang, menurut laporan SimilarWeb.