AI Diduga Kuat Duplikasi Karya Penulis Lain, Presiden Jokowi Dituntut Segera Sahkan Publisher Rights

Ilustrasi AI (Kecerdasan Buatan), Robot Humanoid
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

Melihat perkembangan tersebut, Wenseslaus merasa sudah saatnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menandatangani Publisher Rights untuk kemudian diterapkan. 

Vivo S20 Series Segera Meluncur dengan Desain Mewah dan Fitur Canggih

Presiden Jokowi di Muktamar IPM, Deli Serdang Sumut

Photo :
  • Viva.co.id

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria mengajak industri media bisa lebih tenang mengadapi fenomena AI. 

iQOO 13 Segera Meluncur di Indonesia, Hadir dengan Snapdragon 8 Elite dan Fitur RGB Dinamis

"Pasalnya, AI pun bisa membantu industri media dalam operasional jika memang mampu memanfaatkannya dengan baik," kata Nezar

Menurutnya, kecerdasan buatan bisa digunakan untuk media mendistribusikan konten, menentukan headline serta membantu untuk kreativitas. 

Redmi K80 Pro: Smartphone Flagship Terbaru dengan Skor AnTuTu Mengesankan

Meski begitu AI juga berpotensi melanggar hak cipta kreator karena crawling data. 

"Banyak data-data penulis, gambar, suara yang di-crawl oleh generative AI, sehingga bisa menciptakan sesuatu dari hasil yang dia crawl. Di sini ada unsur-unsur yang dilanggar dari karya-karya yang diambil oleh AI," jelas Nezar.