Kelainan yang Diduga Diidap Ibu Muda Jambi Cabul, Kata Seksolog

YS alias Yunita Sari
Sumber :
  • Tangap layar

VIVA Jabar – Indonesia kini tengah diramaikan dengan berita seorang wanita atau ibu muda berusia 25 tahun, bernama Yunita Sari (YS), yang tega melecehkan 17 anak di bawah umur. 

Gawat! Seribu Lebih Anak di Subang Idap TBC, Dinkes Usulkan Mesin TCM

Ia adalah seorang ibu rumah tangga pemilik rental Playstation (PS) di Jambi, Sumatera Selatan, yang korbannya mencakup 11 bocah laki-laki, dan bocah 6 perempuan. 

YS adalah warga asal Alam Barajo, Kecematan Alam Barajo, Kota Jambi. Diketahui, pelaku yang bernama lengkap Yunita Sari Anggraini tersebut, bersama suaminya memiliki bisnis rental playstation atau PS di rumah tempat tinggal keduanya. Rental PS itu pula yang membuat Yunita bisa dengan mudah melakukan pelecehan seksual kepada anak-anak di bawah umur tersebut.

Keren! BKPRMI Gelar Manasik Haji yang Diikuti Ratusan Anak TK- TPA se-Kabupaten Subang

Hal ini tentu mendapat banyak reaksi keras dari masyarakat, termasuk seksolog terkenal, Zoya Amirin. Ia berkata bahwa kriteria dan perilaku pelaku, dari kacamata seksolog menduga sang pelaku melakukan aksinya dikarenakan memiliki penyimpangan seksual yang tidak pada umumnya.  

Pelaku diduga mengidap permasalah seksual yang sering disebut dengan istilah eksibisionis Exhibitionist atau eksibisionis adalah suatu kondisi yang ditandai oleh dorongan, fantasi, atau tindakan mengekspos alat kelamin seseorang, kepada orang yang tidak menginginkannya, terutama orang asing atau di tempat umum. 

Selamatkan Anak dari Jerat Gadget: Kunjungi Kampung Lali Gadget

Tak hanya itu, Zoya juga ungkap dugaan terkait YS memiliki kecenderungan terindikasi yang disebut Parafilia Non Eksklusif yang juga ada indikasi eksibisionis-nya. "Dimana seorang parafilia non eksklusif, bukan hanya terangsang pada anak kecil yang belum puber, biasanya tuh mentok masa-masa puber," jelasnya, melansir tvOne News. 

Zoya menjelaskan bahwa anak masa puber secara hukum adalah umur 18 tahun ke bawah, sedangkan dalam sisi psikologi yang disebut anak itu yang belum menstruasi atau belum mimpi basah. 

Halaman Selanjutnya
img_title