Awas! Penipuan Menjamur Jelang iPhone 15 Meluncur

Ilustrasi Aplikasi Sosmed, Peretas atau Hacker
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Serangkaian penipuan terkait iPhone 15 telah mengintai menjelang hajatan besar Apple pada Selasa, 12 September atau Rabu dini hari, tepatnya pada 13 September 2023 waktu Indonesia.

Apple Perkenalkan Fitur AI “Apple Intelligence” pada iPhone dan iPad

Penipuan ini mencakup berbagai skema, yang masing-masing membawa risiko berbeda bagi pengguna yang tidak menaruh curiga, termasuk potensi kerugian data dan finansial. 

Dalam satu manuver penipuan yang lazim, penipu akan memikat pengguna dengan kesempatan membeli iPhone 15 sebelum peluncuran resminya.

Bagaimana Cara Mengaktifkan Apple Intelligence? Simak Langkah Berikut

Skema ini memanfaatkan keinginan pengguna untuk menjadi orang pertama yang memiliki perangkat terbaru Apple. 

Suami Tusuk Istri Akibat Cemburu Buta di Subang

Penipu mengklaim bahwa mereka dapat menyediakan iPhone sebelum resmi dirilis dan menjanjikan kesempatan kepada pengguna untuk mendapatkannya, seringkali dengan harga premium. 

Untuk mengamankan pembelian 'eksklusif', korban diharuskan melakukan pembayaran di muka atau membocorkan informasi keuangan mereka.

Selain itu, pengguna diminta untuk memberikan rincian identifikasi pribadi seperti nama, alamat, dan nomor telepon. 

Setelah pembayaran, para penipu menghilang, meninggalkan korban tanpa iPhone yang dijanjikan hingga kehilangan dana. 

Selain risiko finansial, penipuan ini juga menimbulkan masalah privasi yang signifikan karena data yang dicuri berpotensi dijual di Pasar Gelap atau Dark Web.

Bentuk penipuan lainnya memberikan kesempatan kepada peserta untuk memenangkan iPhone 15 baru, asalkan mereka membayar sejumlah biaya di muka.  

Ilustrasi Teknologi, Peluncuran iPhone 15

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Skemanya dengan membuat pengguna tertarik iPhone 15 gratis. Untuk mengikuti giveaway, peserta diinstruksikan untuk membayar sedikit biaya yang sering kali disamarkan sebagai biaya 'pemrosesan' atau 'registrasi'. 

Setelah menyetorkan biaya, peserta tidak akan menerima imbalan apa pun. Sangat penting bagi konsumen untuk tetap waspada, memverifikasi penawaran, dan menjaga informasi pribadi mereka, menurut Tatyana Kulikova, pakar keamanan di Kaspersky.

"Ingat, jika sesuatu tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, sering kali itu berujung sebagai penipuan," lanjutnya dalam keterangan resmi, Senin, 11 September 2023.  

Ilustrasi Teknologi, Marak Penipuan Jelang Peluncuran iPhone 15

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Untuk menghindari menjadi korban penipuan tersebut, para ahli Kaspersky merekomendasikan hal-hal berikut:

  • Verifikasi sumbernya: Pastikan Anda berurusan dengan penjual yang bereputasi dan resmi, terutama untuk pembelian pra-rilis.
  • Hindari pembayaran di muka: Berhati-hatilah dengan penawaran yang menuntut pembayaran di muka untuk hadiah atau produk pra-rilis.
  • Gunakan saluran resmi: Andalkan situs web resmi Apple atau pengecer resmi untuk pembelian asli.
  • Periksa ulasan: Sebelum melakukan pembelian online, teliti penjualnya dan tinjau tanggapan pelanggan.
  • Aktifkan otentikasi dua faktor (2FA): Lindungi akun online, terutama yang terhubung dengan metode pembayaran dengan 2FA.
  • Gunakan solusi keamanan: Solusi keamanan otomatis, seperti Kaspersky Premium, akan melindungi konsumen dari semua penipuan yang diketahui dan tidak diketahui.
  • Tetap terinformasi: Ikuti perkembangan penipuan umum dan praktik terbaik keamanan siber.