Para Afiliator Sesalkan Fitur E-Commerce TikTok yang Diperdebatkan

Ilustrasi Aplikasi Sosmed, TikTok
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Platform TikTok merambah layanan. Perusahaan berbasis daring asal China ini tak hanya sebatas untuk penggunaan video pendek semata, melainkan juga sebagai sarana pemasaran produk E-Commerce.

Orang China dan Jepang Unggul Kesehatan Meski Konsumsi Mie Instan

Setiap akun pengguna dipastikan terikat program afiliasi. Mereka dapat menggunakan layanan tersebut bila berkeinginan. 

Diibaratkan, reseller yang dapat menambah keuntungan dan sumber penghasilan dengan modal seminim mungkin. Para afiliator dapat mempromosikan produknya di Platform buatan China itu.

Bapak Asuh Kemanusiaan, Abi Tommy Bercita-Cita Bangun Klinik Gratis untuk Masyarakat

Sama seperti layanan E-Commerce lain, misalnya Tokopedia, E-Walet Bank Mandiri (Livin), Gojek dan sebagainya, TikTok pun punya fitur 'keranjang pembelanjaan'.

Kalah dari China, Tim Uber Indonesia Jadi Runner Up di Uber Cup 2024

Di Platform TikTok, konten tersebut akan disediakan keranjang kuning sebagai petunjuk untuk konsumen yang akan membeli produk tertentu, untuk kemudian diarahkan langsung ke TikTok Shop. 

Di platform ini, promosi dan jualan bisa berlangsung dalam satu platform. Pembeli juga dimudahkan, bisa dengan melihatnya dari keranjang kuning dan langsung terhubung ke TikTok Shop. 

Halaman Selanjutnya
img_title