Torehkan Progres Positif Sejak 2018, Program Jabar Masagi Dianggap Perlu Dilanjutkan
- Istimewa
Kurikulum Masagi sendiri merupakan sebuah model implementasi kurikulum nasional yang berbasis nilai-nilai budaya lokal. Hal ini berarti Kurikulum Masagi bukan merupakan kurikulum tandingan kurikulum nasional, melainkan sebuah diversifikasi kurikulum yang disesuaikan dengan budaya lokal.
Terkait hal itu, Jabar Masagi fokus menumbuhkan manusia Masagi Jawa Barat untuk belajar merasakan (surti/rasa), belajar memahami (harti/karsa), belajar melakukan (bukti/karsa), belajar hidup bersama (bakti/dumadi nyata) untuk melayani.
Manusia Masagi Niti Surti
Manusia Jabar yang belajar untuk merasakan, menghargai perikehidupan manusiawi. Seseorang perlu memiliki kepekaan baik dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain, juga dalam menyikapi gejala atau fenomena sosial yang terjadi. Sumber kepekaan adalah hati dan rasa.
Kepekaan adalah wujud dari kepedulian. Peka dan peduli adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Manusia Masagi Niti Harti