3 Tanda Dehidrasi Berat Saat Puasa Ini Bahayakan Tubuh, Ini Cara Menghindarinya
- viva.co.id
Jabar – Puasa Ramadan sebenarnya sangat baik untuk tubuh, disamping mengatur pola makan yang teratur pada saat berbuka dan sahur, puasa juga dapat menjadi detoksinasi atau membuang racun dari tubuh.
Namun, apabila pada saat berbuka dan sahur tubuh mengalami kekuarangan cairan maka dapat berisiko dehidrasi berat dan membahayakan tubuh.
Spesialis gizi klinik di RS Pondok Indah Jakarta, dr. Juwalita Surapsari mengungkapkan bahwa pada saat berpuasa, sebenarnya tubuh memiliki cadangan air yang bisa mencukupi kebutuhan tubuh selama 12 jam.
Kendati demikian, pola makan yang salah dapat membuat tubuh mengalami dehidrasi sehingga cadangan air tersebut tidak mampu mencukupi kebutuhan tubuh dan hal itu dapat membahayakan sehingga puasa menjadi terasa berat.
"Kurang cairan biasanya dehidrasi ringan, ngga bergejala. Kalau sedang, sampai berat, biasanya timbul gejala seperti haus berlebihan, sakit kepala, urine pekat," tuturnya dalam acara virtual beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, dokter Juwalita mengatakan bahwa tanda dehidrasi berat tersebut dapat dihindari dengan asupan cairan yang cukup pada saat buka dan sahur. Adapun cairan yang dimaksud bisa dengan meminum air, kuah dari sayuran, serta buah yang kaya mengandung cairan. Namun apabila dehidrasi sudah terlanjur terjadi, maka perlu segera diatasi. Sekiranya hal itu dapat membahayakan tubuh, maka pilihannya harus membatalkan puasa.
"Kalau terjadi dehidrasi sedang dan berat maka obatnya hanya minum. Mau nggak mau batalkan puasa," tuturnya.