Melejit, Kini IoT Lebih Banyak Digunakan daripada Smartphone di Indonesia

Ilustrasi Internet of Things
Sumber :
  • pinterest.com

Ilustrasi Internet of Things

Photo :
  • pinterest.com
Momentum Bulan K3, PPLI Targetkan 2024 Zero Accident dan Zero Fatality

Simak saja bagaimana perangkat-perangkat di pabrik, yang tanpa dioperasikan manusia, alat komputasi tersebut sudah saling “mengobrol” mencetak berbagai produktivitas.  

Sebanyak 9% perusahaan di seluruh dunia pada tahun 2024 dipastikan menggunakan teknlogi IoT untuk menjalankan aktivitas dan produksinya. Hal itu berdasarkan paporan World Economic Forum bertajuk 'The Future of Jobs Report 2020'.

Hot News! Raffi Ahmad Ditegur KPPS, Ini Sebabnya

Kemenkominfo tahun lalu menyatakan, jumlah perangkat IoT pada tahun 2022 lalu diperkirakan 400 juta serta akan meningkat ke 678 juta perangkat pada 2025 nanti pasca hadirnya layanan 5G. 

Tak hanya itu, nilai pangsa pasar perangkat IoT di Indonesia juga diprediksi meningkat hingga Rp 355 triliun pada 2022 lalu serta akan naik pangsanya mencapai Rp 557 triliun pada 2025 nanti. Angka ini sejalan penetrasi internet yang terus meningkat di Indonesia, dengan angka terbaru Januari 2023 sudah mendekati 80% dari total populasi tanah air. 

Grant Thornton Dukung COP28: Pentingnya Laporan Berkelanjutan Bagi Perusahaan

Peran IoT terhadap Pasar B2B

Vice President Startup Bandung, Nur Islami Javad, mengatakan layanan berbasis IoT adalah layanan relatif teknologi baru yang saat ini masih didominasi segmen pasar B2B (business to business) dibandingkan B2C (business to consumer).   

Halaman Selanjutnya
img_title