Peringatan Bahaya Keseringan Konsumsi Gulai Otak: Ahli Gizi Masyarakat Angkat Suara
- Istimewa
VIVA Jabar – Dilansir dari laporan terbaru, masyarakat di seluruh dunia semakin tergoda dengan hidangan eksotis seperti gulai otak. Meskipun mungkin terdengar menggiurkan bagi sebagian orang, ahli gizi masyarakat mengingatkan akan bahaya yang terkandung di balik konsumsi berlebihan dari hidangan tersebut.
Gulai otak, yang terkenal dengan rasa lezat dan tekstur lembutnya, sering dianggap sebagai hidangan spesial dan mewah. Namun, pakar gizi menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan dari otak hewan, terutama otak sapi dan domba, dapat membawa risiko serius bagi kesehatan manusia.
Dr. Nadia Fitriani, seorang ahli gizi terkemuka dari Masyarakat Ahli Gizi, menjelaskan bahwa otak hewan memiliki tingkat kolesterol yang tinggi.
"Kolesterol jenuh dalam otak hewan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya," ujarnya, dikutip dari tvOnenews, Jumat, 31 Mei 2024.
Selain itu, gulai otak juga dapat menjadi sumber infeksi dan penyakit karena proses memasak yang tidak sempurna atau kebersihan yang kurang dari bahan mentahnya. Bakteri dan patogen yang terdapat dalam otak hewan dapat bertahan dalam hidangan yang tidak dimasak dengan benar, menyebabkan penyakit serius seperti penyakit prion.
Mengingat risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi gulai otak, Dr. Nadia memperingatkan masyarakat untuk membatasi asupan mereka dan memilih alternatif makanan yang lebih sehat dan aman. "Pilihan makanan yang lebih sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan sumber protein nabati dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanpa membawa risiko yang sama seperti gulai otak," tambahnya.
Meskipun gulai otak mungkin terlihat menggiurkan di atas meja makan, kesadaran akan potensi bahayanya penting untuk menjaga kesehatan kita dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan memperhatikan asupan makanan dan memilih dengan bijak, kita dapat mengurangi risiko kesehatan yang tidak perlu.