Data Privasimu Semakin Aman, Google Luncurkan Fitur Anti Pencurian

Cara membuka website yang diblokir di google chrome.
Sumber :
  • pinterest

VIVA Jabar – Google selalu bisa memberikan gebrakan baru demi keamanan dan kenyamanan pengguna. Salah satu gebrakan terbaru dari Google adalah dengan meluncurkan fitur anti pencurian sehingga data dan privasi para pengguna tetap aman dari peretasan.

Redmi Persiapkan Redmi Turbo 4 Pro dengan Baterai Jumbo 7000 mAh?

Google diketahui sedang mengembangkan sistem anti pencurian yang terintegrasi pada Android. Perusahaan raksasa ini diketahui sedang melakukan uji coba fitur anti pencurian ini di Brasil. Fitur ini kabarnya juga akan tersedia di wilayah lain seperti Amerika Latin dan wilayah yang lebih luas.

Google memilih Brasil sebagai tempat uji coba karena negara ini sering mengalami pencurian data hingga jutaan tiap tahunnya. Ini membuktikan bahwa kita harus lebih waspada terhadap pencurian data yang bisa terjadi kapan saja. 

Xiaomi Siapkan Integrasi Ikon Bertema di HyperOS 3 Setelah Stabil di Android 15

Sistem ini mengutamakan keamanan privasi para pengguna dengan berbagai macam sensor pintar untuk mencegah adanya akses tidak sah yang memungkinkan pencurian data. 

Sekalipun ponsel cerdas pengguna dicuri, mereka diharapkan dapat melindungi data dan menemukan lokasi perangkat tersebut. Uji coba ini mengharuskan perangkat masuk ke Akun Google dan memasang aplikasi "Temukan Perangkat Saya".

Poco M7 Pro 5G: HP Murah dengan Fitur Canggih Kecerdasan Buatan

Telah diketahui juga bahwa kasus pencurian smartphone membawa berbagai macam dampak negatif seperti kerugian finansial yang cukup besar jika informasi data privasi pengguna diketahui oleh pencuri.

Mereka yang mencuri dapat mengakses informasi pribadi, rekening keuangan, dan informasi kontak penting yang disimpan di perangkat. Sistem anti pencurian Google, dikutip Gizchina, bertujuan mencegah hal tersebut dengan mengadopsi pendekatan berlapis.

Beberapa pendekatan yang digunakan seperti mendeteksi gerakan mencurigakan menggunakan sensor pintar. Smartphine bisa mendeteksi gerakan mencurigakan dengan sensor pintar ini sehingga mengetahui adanya indikasi pencurian.

Ini memicu kunci layar otomatis yang memerlukan kata sandi atau PIN untuk akses lebih lanjut. Deteksi aktivitas mencurigakan seperti pencurian ini kabarnya akan tetap aktif walaupun dalam keadaan idle.

Jika sistem mendeteksi perilaku yang tidak biasa, seperti pemutusan sambungan Internet atau pelepasan kartu SIM, sistem secara otomatis mengunci telepon dan mencegah penggunaan yang tidak sah. 

Google juga memperkenalkan fitur kunci jarak jauh untuk smartphone berdasarkan nomor telepon sehingga saat terjadi indikasi pencurian, smartphone akan otomatis terkunci.

Pengguna dapat mengunci ponselnya yang hilang atau dicuri dengan memasukkan nomor teleponnya di situs web Google yang ditunjuk dan memverifikasi identitasnya.