Ilmuwan: Ular Bisa Dengar Suara Teriakan

Ilustrasi Ular
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Jabar – Sebelumnya, dipercaya secara luas bahwa ular tidak dapat mendengar gelombang suara yang dibawa melalui udara dalam kapasitas yang signifikan, meskipun beberapa kemampuannya telah diketahui.

Soal Banyak Kasus Dugaan Penggelembungan Suara, KDM: Itu Terjadi di Pileg, Bukan Pilpres

Menurut penelitian baru yang menyanggah asumsi lama tentang indra ular, binatang yang melata itu benar-benar dapat mendengar suara saat seseorang berteriak.

Penelitian dalam publikasi peer-reviewed Public Library of Science PLOS ONE pada hari Selasa menjelaskan beberapa respons ular terhadap suara di berbagai frekuensi yang tidak menghasilkan getaran tanah, yang sudah diketahui digunakan ular untuk bernavigasi.

Heboh, Bawaslu Ciamis Diduga Acuhkan Money Politic di Pemilu 2024

"Kami melakukan 304 percobaan terkontrol pada 19 ular di lima genera di ruangan kedap suara (4,9 x 4,9 m) pada suhu 27 derajat C, mengamati efek dari tiga suara pada perilaku individu ular dibandingkan dengan kontrol," tulis para ilmuwan, yang semuanya berbasis di Queensland, Australia.

Suara dimainkan pada 85 desibel atau kira-kira sekeras orang berteriak, sebagaimana dikutip dari situs Sputniknews.

Pleno KPU Purwakarta dan Karawang Usai, Dedi Mulyadi Rajai Perolehan Suara Caleg

Pada frekuensi yang berbeda, para ilmuwan mengamati delapan perilaku ular yang berbeda, termasuk gerakan tubuh, membekukan tubuh, menjentikkan kepala, menjentikkan lidah, mendesis, periscoping (ketika seekor ular yang penasaran mengangkat sepertiga tubuhnya dari tanah), kepala fiksasi, dan menjatuhkan rahang bawah mereka, sebagai respons terhadap tiga suara.

Responsnya sangat bergantung pada genus. Woma Python secara signifikan meningkatkan gerakan mereka sebagai respons, sementara Death Adders, Taipans, dan Australian Brown Snakes menjauh dari suara.

Halaman Selanjutnya
img_title