Elon Musk, Investor Berisiko Tinggi

Miliarder Elon Musk
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

Proposal tersebut berisi beragam penawaran  dan janji Tesla kepada Indonesia, mulai dari nilai investasi, rencana ke depan hingga hal teknis lainnya. Intinya Tesla akan mengambil bagian dari pengembangan lini lebih hilir dari mata rantai pasok kendaraan listrik.

Israel Buka Pintu Masjid Al-Aqsa untuk Palestina, Tapi Ada Syaratnya

Namun pada pertengahan Februari 2021 Tesla justru mengumumkan akan berinvestasi untuk pembangunan pabrik mobil listrik di Selatan India, yakni Karnataka. Hal tersebut terungkap dalam dokumen Pemerintah India, dikutip Reuters, Sabtu (13/02/2021).

Setelah ingkar terhadap rencana investasinya di Indonesia, perusahaan milik Elon Musk ini kembali menebar janji manis. Pada Maret 2021, setelah komunikasi beberapa kali dengan Deputi Investasi & Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto, Tesla menjanjikan berinvestasi di Indonesia. Tesla berencana investasi di Energy Storage System (ESS), semacam 'power bank' raksasa di Indonesia. 

BCA Syariah Tingkatkan Pembiayaan Konsumer di BCA Expoversary Bandung

Tak kama berselang, produsen mobil listrik terbesar di dunia ini justru mendaftarkan kantornya di Thailand dengan modal 3 juta baht atau sekitar USD 87.700. Rencananya Tesla (Thailand) Ltd. Ini akan menjual kendaraan listrik (EV), tak hanya kendaraan penumpang saja. Tetapi juga akan menjual mobil niaga seperti truk dan  pick-up.

Alih-alih memenuhi janji berinvestasi di Indonesia, pada Agustus 2022 Tesla malah menandatangani kontrak pembelian nikel senilai 5 miliar dollar AS (sekitar Rp 74,3 triliun) dari 2 perusahaan China yang beroperasi di Morowali Industrial Park, yaitu Zhejiang Huayou Cobalt Co dan CNGR Advanced Material Co. Tentu tak selaras dengan kebijakan hilirisasi yang sedang dibangun oleh Pemerintah. Hal ini tentu saja mencoreng dan menurunkan kredibilitas Pemerintah Indonesia.

Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Bakal Punya Kiper Naturalisasi?

Kebiasaan ingkar janji Elon Musk ini tak hanya dialami Indonesia. Janji Elon Musk selaku CEO Tesla pada tahun 2021 untuk berinvestasi di India juga dibatalkan. Seperti sebelumnya di Indonesia, Tesla menyatakan tertarik dan berjanji untuk membangun pabrik mobil listrik di negara tersebut dan meluncurkan kendaraan Tesla di pasar India. 

Bukannya merealisasikan janjinya, Elon Musk malah meminta tarif murah untuk ekspor mobil Tesla ke India, dengan alasan belum yakin dengan pasar India. Permintaan tarif impor murah tersebut tentu mengecewakan Pemerintah India. Terang saja Perdana Menteri Narendra Modi menolaknya. Akibat penolakan ini, Tesla menyatakan menunda rencananya berinvestasi di India.

Halaman Selanjutnya
img_title