Zaidul Akbar Ingatkan Bahaya Buruk Sangka, Diantaranya Bisa Akibatkan Serangan Jantung

Dokter Zaidul Akbar
Sumber :
  • intipseleb.com

VIVA Jabar - Dalam sebuah kesempatan, Penceramah Tanah Air, dr. Zaidul Akbar membagikan sebuah tulisan yang berisi bacaan Al-Qur'an surah Al-Hujurat ayat 12. Surat tersebut sering dibacakan oleh para muballigh.

Jangan Gunakan Mode Sleep Laptop Terlalu Lama, Bisa Sebabkan Hal Ini

Menurutnya, Q.S Al-Hujurat ayat 12 mengambarkan sebuah konsep mulia Al-Quran dimana Allah SWT memberikan perintah (Amar) pada umat-Nya untuk menjauhi buruk sangka. 

Dikatakannya, sebuah perintah atau larangan memberikan makna yang dalam. Tak hanya mengandung makna 'wajib' dijalankan atau dijauhi, melainkan juga upaya menjaga diri dari sesuatu yang membahayakan

Awas! Ini Dampak Buruk Gunakan Mode Sleep Laptop Terlalu Lama

Zaidul Akbar kemudian memberikan analogi yang kuat dengan mengaitkannya terhadap konsekuensi makan daging busuk atau bangkai yang pasti merugikan tubuh manusia

Ia menjelaskan bahwa dalam konteks ini, prasangka, curiga, dan berbicara buruk tentang orang lain menjadi tema khusus dalam Al Quran dan dijadikan peringatan akan bahayanya. 

Prediksi Mengejutkan! Pengamat Sebut Indonesia Terlalu Beresiko Lawan Jepang

"Sehingga urusan prasangka, curiga, buruk sangka, ngomongin orang menjadi tema khusus dalam Alquran dan dijadikan ayat khusus mengingatkan kita akan hal itu," tulisnya.

Lebih lanjut, Zaidul Akbar menyoroti bahwa penyakit yang berkaitan dengan prasangka ini dapat menyerang organ paling vital dalam tubuh manusia, yaitu jantung. Semakin besar prasangka buruk seseorang, semakin berat dan payah jantungnya akan menjadi. 

Bahkan, penyakit prasangka buruk yang paling fatal adalah prasangka buruk kepada Allah, di mana segala yang Allah tetapkan dicurigai dan diburuk sangkakan.

"Dan penyakit yang berkaitan dengan prasangka ini akan menyerang organ paling vital di tubuh manusia yaitu jantung, semakin besar prasangka buruknya maka semakin berat dan payah jantungnya nanti," lanjut Zaidul Akbar.

Dalam konteks sosial masyarakat, Zaidul Akbar menyampaikan keprihatinannya terhadap munculnya wabah prasangka dan curiga di tengah-tengah kita. 

Ia mengungkapkan bahwa hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan jiwa dan juga dapat terlihat dalam angka statistik terkait penyakit fisik yang timbul akibat prasangka dan curiga berlebihan.

Sebagai umat Muslim, Zaidul Akbar mengingatkan akan kaidah-kaidah yang diajarkan dalam Islam dan oleh Rasulullah. 

Salah satunya adalah menjauhi urusan orang lain yang tidak memiliki hubungan dengan kita, serta menghindari hal-hal yang tidak penting atau tidak memberikan manfaat bagi iman dan sikap kita. 

"Dan penyakit prasangka buruk yang paling fatal adalah prasangka buruk kepada Allah. Semua yang Allah tetapkan dicurigai, diburuk sangkakan, ga percaya Allah, ga percaya keputusan Allah, baik di saat sehat atau saat diberi sakit," tulisnya.