24 Ribu Ekor Hewan di Jabar Sudah Divaksinasi Rabies
- Istimewa
- Segera ke layanan kesehatan (Puskesmas/RS)
- Tidak semua kasus gigitan anjing, kucing atau kera harus di berikan vaksin anti rabies
- Bagi masyarakat yang mempunyai binatang peliharaan, peliharalah dengan baik
Rabies disebut juga penyakit anjing gila yang merupakan suatu penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang di sebabkan oleh virus rabies. Rabies bersifat zoonotik, yaitu penyakit yang di tularkan dari hewan ke manusia.
Setelah virus rabies masuk melalui luka gigitan/cakaran, virus akan menetap selama 2 minggu di sekitar luka dan melakukan reflikasi di jaringan otot sekitar luka gigitan. Kemudian virus akan berjalan menuju susunan saraf pusat melalui perifer tanpa gejala klinis. Setelah mencapai otak, virus akan melakukan reflikasi secara cepat dan menyebar luas ke seluruh sel-sel saraf otak dengan cara penularannya dari manusia ke manusia melalui transplantasi kornea, atau kontak air liur penderita ke mukosa mata.
Apabila tergigit, tindakan pertama yang harus dilakukanĀ adalah pencucian luka.
"Pencucian luka dengan menggunakan sabun merupakan hal yang sangat penting dan harus segera dilakukan setelah terjadi pajanan seperti jilatan,cakaran atau gigitan HPR (hewan penular rabies) untuk membunuh virus rabies yang berada di sekitar luka gigitan," ucapnya.