Wanita Obesitas Rentan Alami Kemandulan

Ilustrasi obesitas
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Jabar – Kasus obesitas di Indonesia selama beberapa tahun belakangan cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 2018, prevalensi obesitas pada orang dewasa naik dari 26,3 persen pada 2013 menjadi 35,4 persen pada 2018.

Huawei Watch GT5 Hadirkan Truesense System, Tampilkan Kesehatan Anda Secara Menyeluruh

Belakangan kasus meninggalnya pasien obesitas bernama Fajri cukup menyita perhatian publik. Almarhum meninggal dunia akibat syok sepsis atau kondisi yang ditandai dengan terganggunya aliran darah akibat infeksi.

Ada berbagai masalah kesehatan yang menguntai seseorang yang memiliki berat badan berlebih termasuk soal kesuburan. Melansir laman Your Fertility, kelebihan berat badan bisa memengaruhi kesuburan wanita.

5 Smartwatch Terbaik untuk Wanita: Pantau Kesehatan Hingga Siklus Haid

Wanita yang kelebihan berat badan dan obesitas memiliki kadar hormon yang lebih tinggi yang disebut leptin, yang diproduksi di jaringan lemak. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan hormon dan menyebabkan berkurangnya kesuburan.

Kuantitas dan distribusi lemak tubuh juga diketahui memengaruhi siklus menstruasi melalui serangkaian mekanisme hormonal. Semakin banyak kelebihan berat badan dan semakin banyak lemak di perut, maka semakin besar risiko mengancam kesuburan.

Samsung Resmi Luncurkan Galaxy Ring di Indonesia: Alternatif Ringkas untuk Pemantauan Kesehatan

Kelebihan berat badan, terutama kelebihan lemak di bagian perut, terkait dengan resistensi insulin (ketika tubuh harus memproduksi lebih banyak insulin untuk menjaga kadar gula darah tetap normal) dan penurunan kadar globulin pengikat hormon seks (SHBG), protein yang terlibat dalam pengaturan dari hormon seks androgen dan estrogen. Hal ini meningkatkan risiko siklus menstruasi yang tidak teratur, yang pada akhirnya menurunkan kesuburan.

Satu studi menemukan wanita yang mengalami obesitas jauh lebih kecil kemungkinannya untuk hamil dalam waktu satu tahun setelah menghentikan kontrasepsi dibandingkan wanita dengan berat badan normal (66,4 persen wanita obesitas hamil dalam waktu 12 bulan, dibandingkan dengan 81,4 persen wanita dengan berat badan normal).

Halaman Selanjutnya
img_title