Terinspirasi dengan Pengembangan WeChat, Elon Musk Kembali Rubah Logo Twitter Jadi X.com
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Seorang penulis, Walter Isaacson mengungkapkan bahwa keinginan Elon Musk membangun X.com menjadi SuperApp atau Aplikasi Super, sebenarnya telah lama digagas. Hal ini sebagaimana yang Ia katakan dalam situs 'The Verge'
Walter Isaacson menganalisa, Elon Musk mengkonsep awal Twitter lewat peluncuran bank online X.com pada 1999 menjadi sebuah situs web yang berubah ke dalam wujud toko serba ada untuk semua kebutuhan keuangan.
Ia melanjutkan, perusahaan itu pada akhirnya dikenal sebagai PayPal, tempat Musk mencoba untuk mengembalikan nama X, tapi kemudian gagal.
Namun demikian, lanjutnya, pada 2023, X.com hadir kembali, dimaksudkan sebagai pengganti Twitter dengan misi yang lebih besar.
"Dalam beberapa bulan mendatang, kami akan menambahkan komunikasi yang komprehensif dan kemampuan untuk menjalankan seluruh dunia keuangan Anda," kata Elon Musk dikutip Walter Isaacson dalam situs The Verge sebagaimana dilansir dari VIVA
Dia melanjutkan, nama Twitter tidak masuk akal dalam konteks itu, jadi perusahaan harus mengucapkan selamat tinggal pada logo burung itu.
Sementara itu, CEO Twitter, Linda Yaccarino menggambarkan visi untuk aplikasi. Tapi isinya telah jauh melampaui platform microblogging yang pernah terasa seperti denyut nadi internet.
"X adalah keadaan interaktivitas tak terbatas di masa depan – berpusat pada audio, video, perpesanan, pembayaran/perbankan – menciptakan pasar global untuk ide, barang, layanan, dan peluang,” tweet Yaccarino.
Didukung oleh AI (artificial intelligence), X akan menghubungkan kita semua dengan cara yang baru. Deskripsi Musk tentang arah Twitter bahkan lebih sederhana. Tujuannya adalah untuk 'mengubah' jejaring sosial menjadi X, Super App.
Tapi, aplikasi X ini masih fiksi. Bahkan sebelum dia secara resmi mengambil alih perusahaan, dia berkeinginan mengubah Twitter menjadi sesuatu seperti WeChat, aplikasi yang hampir ada di mana-mana di China yang menawarkan banyak layanan selain media sosial.
Pergerakan produk Twitter di bawah kepemilikan Musk telah menjadi langkah ke arah Super App dan ada petunjuk bahwa lebih banyak lagi yang sedang dikerjakan.
Pada Mei 2022, tak lama setelah Musk menunda kesepakatannya untuk Twitter, dia membahas kekagumannya pada WeChat di All-In Podcast.
"Bagi mereka yang telah menggunakan WeChat, menurut saya WeChat sebenarnya adalah model yang bagus. Jika Anda berada di China, Anda seperti tinggal di WeChat. Itu melakukan segalanya," ungkap Musk.
Musk menilai, Ini seperti Twitter plus PayPal yang digabungkan menjadi satu dengan antarmuka yang benar-benar hebat. Ini benar-benar aplikasi yang luar biasa.
Menurut Musk kita tidak memiliki hal seperti itu di luar China. Fitur tersebut termasuk aplikasi mini yang dibuat oleh pengembang, membuka kemampuan WeChat secara signifikan.
X sendiri sudah bereksperimen dengan mengizinkan organisasi terverifikasi (yang membayar untuk diverifikasi) memposting daftar pekerjaan.
CEO Tesla dan SpaceX ini juga terbuka tentang visinya untuk menjadikan X tempat dimana uang mengalir. Pada pertemuan pertamanya dengan karyawan perusahaan setelah secara resmi mengambil kepemilikan Twitter, misalnya, Musk mengatakan ada peluang transformatif dalam pembayaran.