Kisah Didi Kusnadi, Mantan TKI Korea Jadi Bos Produk UMKM di Cirebon
- Istimewa
"Akses jauh karena tempat saya bekerja itu di daerah pegunungan. Transportasi umum seperti taksi atau bus ada tapi selain terbatas juga ongkosnya lumayan mahal jadi saya online saja," ujar dia.
Singkat cerita, pada tahun 2010, Didi pulang ke tanah air mengajikan cuti. Sepulangnya Didi ke Indonesia, dia langsung meminang pujaan hati.
Namun, 40 hari setelah cuti, Didi kembali berangkat ke Korea Selatan untuk melanjutkan pekerjaannya. Didi yang masih berstatus TKI di perusahaan pertanian itu, kemudian memutuskan untuk keluar dan menjadi pekerja pabrik.
"Saat itu saya ajak ngobrol bos sekalian minta ijin keluar dengan legal dan tidak merugikan kedua belah pihak akhirnya disetujui. Jujur saja ketika bekerja di pabrik status saya otomatis ilegal karena yang terdaftar kan di perusahaan pertanian," ujar dia.
Tahun 2011 Didi diterima kerja di pabrik Kunwha, subcon dari volvo car corp yang memproduksi kendaraan alat berat. Di tempat kerja yang baru, Didi diajari cara mengoperasikan alat operator pabrik di Kota Changwon.
Dalam perjalanan karir Didi bekerja di Korea Selatan, digital tak pernah lepas dari aktivitasnya sehari-hari. Di Korea Selatan Didi pun bergabung dengan komunitas TKI di Korea Selatan dan mendapat pengaruh penting.
"Waktu kerja di pertanian saya gabung di komunitas gereja saya belajar banyak seperti dapat pelatihan dan bikin kegiatan yang mendatangkan orang untuk memotivasi TKI di Korea Selatan. Ketika kerja di pabrik saya gabung komunitas masjid. Alhamdulillah pengalaman saya belanja online bermanfaat saya membantu teman komunitas yang butuh beli sesuatu di marketplace sampai bikin banyak kegiatan," ujar dia.