Kisah Didi Kusnadi, Mantan TKI Korea Jadi Bos Produk UMKM di Cirebon

Produk milik Didi Kusnadi
Sumber :
  • Istimewa

Berbekal pengalamannya bekerja dan belajar digital di Korea Selatan, Didi pun merapkan pengalamannya di Indonesia. Tahun 2014, Didi pulang ke Indonesia dan membuka usaha.

Buka Hubungan Diplomatis Sunda dan China, Festival Sawindu Galuh Pakuan Cup di Ikuti 3000 Peserta Tari Nasional

Didi memulai usahanya dari depot air mineral dan mendirikan LPK bahasa Korea. Namun, kedua usaha tersebut gagal hingga membuatnya berfikir keras.

Di tengah upaya Didi mencari solusi usaha lain, sang istri membantu dengan jualan online. Salah satunya baju muslim anak.

Berbeda Pandangan! Pelatih Vietnam vs Shin Tae-yong soal Jadwal Piala AFF

Dari semua produk yang dijual online, Didi melihat segmen baju muslim anak memiliki pasar yang bagus. Didi bersama istri mulai mencari suplier terutama yang ada di dekat rumahnya yakni pasar Sandang Tegal Gubug.

"Dari usaha sebelumnya yang gagal sekitar Rp 2 juta saya kasih ke istri untuk diputar dan ternyata Alhamdulillah ada untung jadi Rp 6 juta. Dari semua jenis baju muslim ternyata yang kategori baju koko anak paling laku. Kami mulai fokus disitu," ujar Didi.

Produksi 1,2 Juta Unit Pertahun, Acer Perkuat Pemasaran dan Fitur AI

Bisnis di dunia digital perlahan mulai masuk ke Indonesia. Didi pun ikut mendaftar sebagai pedagang di marketplace shopee. 

Kemampuan digital yang dipelajari Didi selama bekerja di Korea Selatan membuahkan hasil. Didi mulai kebanjiran pesanan di marketplace hingga suplier tidak mampu mengatasi permintaan Didi.

Halaman Selanjutnya
img_title