Terkuak Dugaan Penyebab Komunitas Vespa Baku Hantam di Jambi

Ilustrasi komunitas vespa
Sumber :
  • Rideapart

VIVA Jabar – Dua komunitas vespa yaitu komunitas vespa esktrem Jawa dan komunitas vespa Padang Panjang baku hantam di Desa Simpang Sungai Duren, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi. Akibat kejadian itu, dua orang dikabarkan tewas. 

5 Fakta Menarik Fitur WhatsApp Channel yang Wajib Kamu Ketahui

Melansir VIVA, perkelahian tersebut berawal dari masalah asmara. Diketahui salah seorang dari komunitas vespa Jawa cemburu mantan wanita idamannya pacaran dengan salah satu anggota komunitas vespa Padang Panjang. Akibat kecemburuan tersebut, keributan sesama komunitas terjadi hingga mengakibatkan adanya korban yang meninggal dunia. 

Wawan, keluarga dari korban meninggal dunia mengatakan, sebelum terjadi keributan, awalnya mereka kumpul bareng di Kota Jambi. Dua komunitas berjumpa saat istirahat di Sungai Duren.

Kiprah Mariana Yunita dan Komunitas Tenggara Bangun Ruang Dialog Kesehatan Seksual di NTT

"Jadi korban meninggal dunia itu bernama Gilang yang merupakan saudara saya dan Andre serta ada juga satu orang kritis bernama Agung karena dikeroyok," ujarnya dikutip Jumat, 11 Agustus 2023.

Wawan menceritakan, dalam perkelahian, korban dihajar pakai besi oleh para pelaku sehingga mengakibatkan luka parah di sekujur tubuh hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. 

5 Fakta Menarik Tentang Fitur Saluran Baru WhatsApp yang Wajib Kamu Tahu

"Jadi, kecemburuan tersebut karena Hapis dari komunitas Padang Panjang membawa mantan wanita si Kebo dan saat ketemu, Kebo menegur Hapis karena merebut kekasih idamannya. Dan ia yang sempat menenangkan Kebo berujung keributan hingga akhirnya merembet ke satu sama lainnya," jelasnya.

Sementara itu, Gilang dan Andre yang sebelumnya tidak ikut campur menjadi korban meninggal dunia akibat amukan dari komunitas Jawa. Padahal, sebelumnya, dua korban mencoba melerai keributan antara Hapis dan Kebo. Setelah korban tak berdaya, para komunitas grup Kebo langsung kabur naik truk.

"Kedua korban meninggal di rumah sakit dan satu orang kritis bernama Agung," jelasnya.

Terpisah, Kapolsek Jambi Luar Kota, Iptu Ojak Sitanggang membenarkan ada dua komunitas Vespa melakukan perkelahian hingga mengakibatkan meninggal dunia. 

"Ya benar ada, tapi yang meninggal dunia sebenarnya satu orang dan itu pun meninggal di rumah sakit," tegasnya saat dikonfirmasi.

Penganiayaan terhadap korban tepatnya terjadi pada Sabtu, 5 Agustus 2023 yang dilakukan pelaku inisial LK alias KB yang saat itu kumpul bersama antar komunitas vespa di Sungai Duren, Jaluko. 

"Korban mengalami luka robek di Dahi, luka Robek di belakang telinga sebelah kanan, luka di hidung, luka di bibir selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Simpang Sungai Duren untuk dilakukan pengobatan namun saat dirujuk meninggal di rumah sakit," katanya. 

Ojak menegaskan, yang meninggal dunia dari komunitas vespa hanya satu orang dan adapun satu lagi anggota komunitas yang diklaim bukan meninggal dunia karena dianiaya melainkan over dosis karena minuman alkohol. Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan.

"Jadi, perkelahian antar vespa tersebut akibat dipengaruhi minuman alkohol juga sehingga saat dilerai sesama temannya tidak bisa. Justru dua komunitas baku hantam dan atas kejadian tersebut, tim anggota Satreskrim Polsek Jaluko tengah melakukan penyelidikan," katanya.