Ahmad Sahroni Apresiasi Polri dalam Menjaga Kondusifitas Demo Buruh Hingga Tengah Malam

Wakil Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni
Sumber :
  • screenshot berita viva news

VIVA Jabar - Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, mengapresiasi atas kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang telah mengedepankan aspek humanis dalam menjaga kondusifitas demonstrasi yang terjadi di Jakarta Pusat pada Rabu dan Kamis, 9 dan 10 Agustus 2023.

Pendeta Gilbert Minta Maaf Usai Dilaporkan Atas Dugaan Penistaan Agama

Meskipun, kata dia, sempat terjadi perubahan di lapangan yang dilakukan para demonstran. Namun, aparat kepolisian dianggap masih mengendalikan pengamanan unjuk rasa dengan baik tanpa adanya aksi kekerasan. 

“Komisi III apresiasi seluruh jajaran Tim Polda Metro Jaya, yang memberikan pengamanan maksimal dan humanis dalam aksi demonstrasi buruh kemarin. Walaupun terjadi beberapa perubahan kondisi di lapangan, tapi aparat tetap bisa meng-handle situasi dengan baik. Terima kasih telah berikan waktu dan ruang bagi teman-teman buruh untuk bersuara hingga larut malam,” ujarnya melalui keterangannya pada Jumat, 11 Agustus 2023.

MenPAN-RB: ASN Boleh Tempati Jabatan TNI-Polri

Selain itu, Bendahara Umum Partai NasDem ini menilai aparat kepolisian yang penuh kehati-hatian dalam pengamanan demonstrasi sangat tepat. Jika tidak, kata dia, bakal banyak momen yang dipolitisasi pihak yang tidak bertanggungjawab. 

“Sekarang ini kita sadar banyak hal sensitif yang rawan dipolitisasi atau digoreng untuk menyudutkan pihak tertentu. Langkah aparat tidak memukul mundur massa, saya kira sudah sangat tepat. Karena jika kedapatan terjadi tindak kekerasan sedikit saja, itu pasti akan dimanfaatkan oleh provokator,” ujarnya.

Wanita Muda Terluka Parah Usai Jatuh dari Flyover Cengkareng

Diketahui, massa dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) telah menggelar demonstrasi di depan Istana Kepresidenan RI dan Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta pada Kamis, 10 Agustus 2023.  

Adapun, mereka mendesak agar Pemerintah segera mencabut Omnibus Law UU Nomor6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja. Unjuk rasa yang mulanya dijadwalkan selesai pada pukul 18.00 WIB, ternyata baru membubarkan diri pada pukul 23.35 WIB.