Heboh, Gubernur NTT Sebut Ciri Khas Orang Miskin Makan Nasi Porsi Banyak

Viral Gubernu NTT Jadi Sorotan Netizen
Sumber :
  • Tangkap layar

VIVA Jabar – Belum lama ini viral di media sosial Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat melontarkan pernyataan keras menyentil sektor pertanian hingga kemiskinan di provinsi yang dipimpinnya. Bahkan dia mencirikan orang miskin adalah orang yang lebih banyak makan.

Sortir dan Lipat Surat Suara Pemilu Subang, Petugas: Biar Dapur Tetap Ngebul

Dalam video viral yang diunggah oleh akun TikTok @. Matarakyat__Sumbar, Ia berpidato menyinggung permasalahan pangan di daerah yang dipimpinnya itu. Kemiskinan, kata Viktor, kerap ditandai dengan keributan terkait beras. Hal itu terjadi karena kebanyakan orang miskin, menurutnya porsi makannya lebih banyak nasinya daripada proteinnya.

"Jika seseorang mengonsumsi banyak nasi, itu menandakan bahwa mereka memiliki sumber daya yang terbatas. Namun jika mereka mengonsumsi banyak protein, itu menunjukkan bahwa mereka memiliki akses lebih banyak," ujar Viktor.

Mariana Yunita, Sang Pelopor: Pahlawan Pendidikan Seksual untuk Remaja NTT

Pada dasarnya, Viktor meminta masyarakat agar konsumsi protein tinggi dan karbohidrat dikurangi.

“Orang yang masih membicarakan masalah nasi sebenarnya masih dalam kondisi yang kurang sejahtera. Orang yang kurang sejahtera cenderung makan banyak nasi dan memiliki lauk yang terbatas. Mereka biasanya makan nasi dengan lauk yang sederhana, dan baru kemudian makan ikan serta nasi sebagai hidangan akhir," kata Viktor yang disambut tawa para tamu.

Mengintip Senyum Ceria Pelajar SD Saat Mendapatkan Makan Siang Bergizi Gratis dari TNI/Polri

Lantas video itu menjadi sorotan netizen dan bereaksi di kolom komentarnya.

“saya masih ingat kampanye yang lalu katanya mau kirim 1.000 orang untuk kuliah di luar negeri.. sudah terlaksana ka belum yah pak viktor?” ujar netizen.

“Biar miskin makan nasi kosong yang penting pake uang halal. Bersyukur paling penting,” ungkap netizen lainnya.

“Bapak kasih uang agar masyarakat miskin dapat membelikan makanan yang mengandung protein,” timpal netizen lainnya.