Densus 88 Ungkap Terduga Teroris karyawan KAI Beli Senjata Api di Bekasi
- Viva.co.id
VIVA Jabar - Terduga teroris inisial DE Karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang menjadi tersangka terlibat aksi terorisme sempat menggemparkan publik.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror pun hingga kini masih menggali keterangan dan tentunya melakukan pengembangan penyidikan secara intensif pada kasus ini.
Salah satu pengembangan penyidikan yang dilakukan oleh Densus 88 ialah tempat pembelian senjata api (senpi) oleh DE.
"Kasus DE masih dalam pengembangan dan penyidikan intensif dari petugas D88," kata Juru Bicara Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar kepada wartawan, Minggu, 20 Agustus 2023.
Aswin membeberkan bahwa DE memperoleh senjata api jenis FNC dan pistol pendek dari seseorang berinisial R dan B. Terduga teroris DE pun membeli senjata tersebut dari R dan B di Bekasi.
"Sementara ini diperoleh keterangan dari DE, bahwa pemasok senjata FNC dan pistol pendek combat C2 Pindad adalah R alias B, yang mana senjata-senjata tersebut dibeli dari R alias B di Tambun Utara, Bekasi," kata Aswin.
Sebelumnya, Sebanyak 16 senjata api diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri usai menggeledah rumah DE, karyawan BUMN di PT KAI sekaligus terduga teroris di Bekasi Utara, Jawa Barat.
Penggeledahan dilakukan pada Senin, 14 Agustus 2023 usai DE ditangkap. Selain mengamankan belasan senjata api, Densus 88 juga turut menyita barang bukti lainnya dari rumah DE. Seperti magazine, komputer hingga amunisi untuk senjata api.
"Beberapa magazine, amunisi, di situ ada PC, komputer yang masih didalami dan beberapa barang bukti lain," katanya. Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan 16 senjata api yang diamankan terdiri dari 11 laras pendek dan 5 lainnya laras panjang.
"Senjata api baik senjata api pabrik maupun rakitan ada 16 senjata. Sebanyak 11 laras pendek dan lima laras panjang," ucap Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa, 15 Agustus 2023.