PAN dan Golkar Pemantik Memanasnya Suhu Politik
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Semenjak Partai Golkar dan PAN menyatakan dukungannya ke Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto, sekaligus bergabung dengan Koalisi Kebangkita Indonesia Raya (KKIR), suhu politik seketika memanas dan nampaknya akan terus memanas.Menurut pengamat politik Yustifriadi, atau sapaan akrabnya kang Yus, Hal itu dibuktikan dengan beberapa hal :
Pertama, saling menegasikan.
Program yang sudah dicanangkan Jokowi dan di Implementasikan oleh Kementrian Pertahanan Food Estate dikritik keras oleh Sekjen PDIP Hasto Kristanto, bahkan menyebutnya dengan diksi kejahatan lingkungan. Padahal ketika program Food Estate diprogramkan oleh Jokowi PDIP tidak mempermasalahkannya.
Begitupun dengan tempat Deklarasi dukungan Partai Golkar dan PAN ke Prabowo, yaitu meseum proklamasi, dipermasalahkan oleh PDIP, dengan berbagai argumentasi, diantaranya museum tersebut milik Negara. Namun ketika PDIP mengukuhkan ganjar di Istana batu tulis tidak ada yang mempermasalahkan, padahal istanapun mlik Negara.
Kondisi ini menjadi pemandangan yang tidak sehat, seharusnya persaingan gagasan yang dihidagkan kepada public, bukan saling menegasikan denga sesuatu yang tidak substansial.
Kedua, Koalisi tersandera oleh Bacawapres.