Berikut Tampang Wajah Pelaku Penganiayaan yang Merupakan Anggota Paspampres

Foto Ilustrasi Penganiayaan
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Jabar - Kasus pembunuhan yang menimpa Imam Masykur (25), merupakan seorang penduduk Aceh, telah menarik perhatian publik. Terduga pelaku kekerasan tersebut adalah Praka Riswandi Manik, seorang anggota TNI yang berada di bawah Grup A Paspampres.

Siap Siaga Panglima Kerahkan 169.369 TNI Untuk Amankan Pilkada Kali Ini

Bukti keterlibatan Riswandi Manik sebagai pelaku muncul dalam bentuk surat keterangan penyerahan jenazah yang dikeluarkan oleh Pomdam Jaya kepada keluarga korban.

Riswandi Manik mendadak menjadi pusat perhatian di media sosial menyusul dugaan keterlibatannya dalam kasus tragis tersebut. Dari informasi yang dihimpun, Riswandi Manik sebenarnya adalah Praka RM, nama yang disebut-sebut sebagai pelaku utama dalam kasus kematian Imam Masykur.

Tolak Permintaan Kakak Kelas, Pelajar SD Blanakan Subang Dianiaya Kakak Kelas Hingga Koma

Tampang Oknum Paspampres Diduga Aniaya Pemuda Hingga Tewas

Photo :
  • Viva.co.id

Keterlibatan Riswandi semakin diperkuat dengan pernyataan Mayjen Rafael Granada Baay, komandan Paspampres, yang menyebut bahwa Riswandi diduga telah menculik dan membunuh Imam.

Mengintip Senyum Ceria Pelajar SD Saat Mendapatkan Makan Siang Bergizi Gratis dari TNI/Polri

“(Motif) Uang tebusan. Tidak saling kenal,” jelasnya kepada wartawan, Senin, 28 Agustus 2023.

Lebih lanjut, kata dia, hanya Praka RM yang merupakan Paspampres. Dua lainnya bukan, namun tidak dirinci inisialnya.

Sosok pelaku pembunuh Imam Masykur

Tampang Oknum Paspampres Diduga Aniaya Pemuda Hingga Tewas

Photo :
  • Viva.co.id

 

Dikutip dari tvOneNews.com, Praka Riswandi Manik memulai karir di TNI dengan pangkat Prada dan tercatat pernah menjalani pendidikan militer. Selain itu, ia dikenal memiliki istri yang berprofesi sebagai bidan.

Kasus yang melibatkan oknum dari institusi keamanan negara ini mendapat sorotan luas dari masyarakat dan media. Pomdam Jaya saat ini masih dalam proses pemeriksaan terhadap terduga pelaku. Tujuannya tidak hanya untuk mengungkap motif di balik peristiwa tragis tersebut, tetapi juga untuk mengetahui apakah ada keterlibatan oknum lain dari Paspampres dalam kasus ini.