Elektabilitas Erick Thohir Meroket Sebagai Cawapres, Posisi Cak Imin di Poros Prabowo Kian Terjepit
- Berbagai Sumber
VIVA Jabar – Elektabilitas Muhaimin Iskandar alias Cak Imin belum juga menunjukkan perkembangan signifikan dari hari ke hari. Bahkan, saat Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan survei politik, nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak masuk dalam salah satu kandidat yang layak mendampingin Prabowo Subianto di laga Pilpres 2024.
Diketahui, ketika LSI membuat simulasi Capres Cawapres dengan menyandingkan Prabowo Subianto - Muhaimin Iskandar, elektabilitas pasangan ini kalah telak (32,9 %) dengan Ganjar Pranowo - Erick Thohir (38,9%).
Dilaporkan, nama Muhaimin Iskandar hanya pantas mendampingi Anies Baswedan. Itu pun dengan elektabilitas yang sangat rendah yaitu 2,6%.
Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo mengakui kinerja Muhaimin Iskandar cukup berhasil membesarkan PKB. Namun Ari tidak mengetahui secara pasti kenapa nama Cak Imin ini tidak ‘menjual’ di berbagai survei yang telah dikeluarkan lembaga survei politik terkemuka di Indonesia.
Kemudian, Ari menduga tidak naiknya elektabilitas Cak Imin di berbagai survei lantaran banyaknya tokoh yang berasal dari Nahdlatul Ulama (NU) yang cukup popular di masyarakat.
Dugaan Ari lainnya adalah posisi tarik menarik antara PKB dan NU. Dimana ketua PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa PBNU tak ingin berpolitik praktis. Khittah PBNU yang tak ingin berpolitik praktis dan membebaskan warga NU untuk menentukan pilihannya juga turut mempersulit elektabilitas Cak Imin.