Elektabilitas Erick Thohir Meroket Sebagai Cawapres, Posisi Cak Imin di Poros Prabowo Kian Terjepit

Prabowo Subianto dan Erick Thohir
Sumber :
  • Berbagai Sumber

VIVA Jabar – Elektabilitas Muhaimin Iskandar alias Cak Imin belum juga menunjukkan perkembangan signifikan dari hari ke hari. Bahkan, saat Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan survei politik, nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak masuk dalam salah satu kandidat yang layak mendampingin Prabowo Subianto di laga Pilpres 2024.

Timnas Indonesia U-23 Sukses di Piala Asia U-23, Shin Tae-yong Puji Peran Besar Erick Thohir

Diketahui, ketika LSI membuat simulasi Capres Cawapres dengan menyandingkan Prabowo Subianto - Muhaimin Iskandar, elektabilitas pasangan ini kalah telak (32,9 %) dengan Ganjar Pranowo - Erick Thohir (38,9%).

Dilaporkan, nama Muhaimin Iskandar hanya pantas mendampingi Anies Baswedan. Itu pun dengan elektabilitas yang sangat rendah yaitu 2,6%.

Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Pelatih Guinea: Kami Menulis Ulang Sejarah

Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo mengakui kinerja Muhaimin Iskandar cukup berhasil membesarkan PKB. Namun Ari tidak mengetahui secara pasti kenapa nama Cak Imin ini tidak ‘menjual’ di berbagai survei yang telah dikeluarkan lembaga survei politik terkemuka di Indonesia.

Kemudian, Ari menduga tidak naiknya elektabilitas Cak Imin di berbagai survei lantaran banyaknya tokoh yang berasal dari Nahdlatul Ulama (NU) yang cukup popular di masyarakat.

Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Guinea Sampaikan Hal Ini

Dugaan Ari lainnya adalah posisi tarik menarik antara PKB dan NU. Dimana ketua PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa PBNU tak ingin berpolitik praktis. Khittah PBNU yang tak ingin berpolitik praktis dan membebaskan warga NU untuk menentukan pilihannya juga turut mempersulit elektabilitas Cak Imin.

Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin

Photo :
  • viva.co.id
Halaman Selanjutnya
img_title