Peduli Buruh Tani, KDM Minta Pemerintah Beri Subsidi di Tengah Kekeringan Berkepanjangan
- Istimewa
Menurutnya, kini tak ada lagi lahan garapan karena sawah kering. Begitupun untuk palawija tidak bisa dimaksimalkan karena di daerahnya sering di serang hama tikus.
Saat ini, ibu tersebut hanya tinggal berdua dengan suaminya di rumah. Sementara anak satu-satunya sudah menikah dan tinggal terpisah bersama istrinya.
“Sekarang untuk makan utang dulu ke Pak Haji Rp 300 ribu, buat beli beras,” kata ibu anak satu itu.
Di malam itu KDM pun memberikan uang untuk melunasi utang ibu tersebut. Selain itu total ada Rp 3 juta diberikan pada sang ibu untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari.
Ibu tersebut pun terkejut dan hanya bisa duduk terdiam sambil menangis karena tak menyangka utangnya dilunasi dan diberikan bekal hidup sehari-hari.
KDM mengatakan, inilah potret nyata keadaan rakyat. Para buruh tani kehilangan pekerjaannya karena sawah kering ditambah harga beras di pasaran mengalami kenaikan.
“Bagaimana tidak sengsara, sawah kering, beras mahal, untuk bayar utang pun tidak ada,” katanya.